Setelah tiga tahun meninggalkan rumah untuk untuk mengadu nasib di Jakarta, wanita asal Flores ini akhirnya bisa bertemu keluarga. Ia sempat mengalami kekerasan oleh majikannya hingga jatuh dan terluka saat menjadi assisten rumah tangga.
Kekerasan itu mengakibatkan dirinya kesulitan berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain. Ia pun digaji tak sesuai dengan perjanjian yang awalnya akan diberikan gaji dua juta perbulan ternyata hanya dibayar 700 ribu.
Wanita itu pun kabur dari rumah majikannya. Karena mengalami kesulitan berkomunikasi ia malah telantar dan menggelandang di Jakarta.
"Gadis asal Flores itu kini bisa bertemu dengan keluarga berkat media sosial yang berkesinambungan dengan pekerja sosial di panti," ungkap Hariyanto.
Setelah informasi itu lengkap, kata Hariyanto, pihaknya pun menyebarkan berita orang hilang melalui media sosial. Mulai dari facebook hingga group Whatssapp, salah satunya group di perkumpulan warga Flores.
"Jadi petugas kami sebarkan foto S ini ke group orang Flores, kemudian dengan sigap mereka kabarkan juga ke saudara-saudara mereka hingga kepala desanya," ujar Hariyanto.
Akhirnya informasi orang hilang itu pun sampai ke pihak keluarga. Saudara dari S mendapat info itu dan diteruskan ke keluarganya. Mereka lalu mengontak panti dan segera menjemputnya.