Ketika Terbaring Jiwa
Pikiran Bermuram Durja
peperangan itu
masih ada masih besar,
dalam dada, dalam jiwa, makin membara,,
makin dilupa
perperangan itu masih menguasai jiwa,
bersembunyi dibalik rupa,
menghanguskan raga, mematikan rasa
perperangan itu memisahkan diantara kita,
saling melupa, saling menista, saling meniada
peperangan itu diam-diam menjadi jiwa,
menjadi dewa, lubang penjara
Banda Aceh, Â 9 Oktober 2012
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!