Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Namaku Zikir

30 Agustus 2024   20:47 Diperbarui: 30 Agustus 2024   20:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namaku Zikir

namaku zikir umurku 9 tahun
aku tidak sekolah
ayahku kawin lagi
karena dirinya miskin
ibuku mengais tong sampah

namaku zikir
aku tinggal di punge
tiap hari aku jalan keterminal seutui
dari hati kesetiap hati
aku coba mengetuk perhatian
untuk dapat makan sesuap nasi
kiranya tiap hati sibuk sendiri
menghitung-hitung ambisi dikedai kopi
jantungku berdebar makian mengintai

namaku zikir
tanpa sandal dan baju baru
kurenungi setiap langkah nasib
kata orang aku tak punya masa-depan
kata orang aku tak punya rasa-haru
kata orang aku tak punya harga-diri

tuhan, maafkan aku
karena namaku zikir

Seutui Kupie Atjeh, 13 Juli 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun