Irama
waktu selalu menghadang
keinginan untuk bertemu,
semestinya tak ada ruang
untuk selain nama-Mu
hati ketiadaan diriku
mempertegas wujud-Mu,
memandang dengan hati-Mu
terhampar kebenaran ada-Mu
ke mana muara air
kalau bukan ke laut,
ke mana tujuan lahir
kalau bukan ke maut
irama tidak lahir dari ketukan
Banda Aceh, 5 April 2006
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!