Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Damailah Jiwa Damai

26 Agustus 2024   18:21 Diperbarui: 26 Agustus 2024   20:09 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Damailah Jiwa Damai

damai dimana
ketika tak ada lagi
dendam bersemayam dihati

sebuah keputusan berani dari
jiwa yang memandang cinta
adalah keutamaan hidup

ketika damai disepakati
bunga-bunga bermekaran
anak-anak bernyanyi riang

perempuan-perempuan bersenandung
ditepian kali yang mengalir dikaki bukit
damailah hati dalam ketenangan mencari

jangan ada yang berkhianat
diantara sebuah kesepakatan
sebab pengingkaran merupakan sifat terkutuk

kesatria sejati selalu menjaga kesepakatan janji
ketika damai disepakati
matahari membuncah rindukan rembulan

damailah hati dalam ketenangan mencari

Banda Aceh, 15 Agustus 2005

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun