Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - hanya tamatan smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebangkitan (2)

23 Agustus 2024   15:14 Diperbarui: 23 Agustus 2024   15:15 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebangkitan (2)

rakyat harus berani mengambil kembali
kekuasaannya yang telah hilang
yang kini menjadi rebutan
rakyat harus mampu menyadari bahwa
mereka pemilik sah kekuasaan
karena rakyat adalah kekuasaan itu sendiri
orang-orang secara sah
menyelewengkan amanah
orang-orang dengan rapi memperkokoh kekuasaan
dimana-mana bertaburan fitnah
orang-orang satu-satu roboh kebumi
orang-orang tak berdaya
pemilik kekuasaan

rakyat harus berani mengambil kembali
kekuasaannya yang telah hilang
yang kini menjadi rebutan
rakyat harus mau bersatu-padu
untuk merobohkan keangkuhan
karena kesombongan telah memeras seluruh darah rakyat
orang-orang dengan tega
menyelewengkan amanah rakyat
orang-orang dengan berani
menyepelekan penderitaan rakyat
orang-orang saling curiga
tak bisa dipercaya rakyat
langit berkabut dengan penderitaan
bumi berdebu dengan kemunafikan

rakyat harus berani mengambil kembali
kekuasaannya yang telah hilang
yang kini menjadi rebutan
rakyat harus kembali percaya diri
yang selama ini selalu dinistakan
rakyat harus berani untuk bangkit
merebut kembali kekuasaanya
yang telah hilang

ayo, tunggu apa lagi
waktu terlalu lama menunggu
sementara kereta terus berangkat
membiarkan kita di stasiun kematian
mari, robek itu keraguan
lalu enyahkan dan lawan!

Banda Aceh, 10 Mei 2000

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun