Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Permenungan (209)

14 Agustus 2024   08:17 Diperbarui: 14 Agustus 2024   08:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hati yang senyap

angin ingatan

bawa pengertian mupuk kesadaran

rembulan keadaan semu

matahari nanggung rindu

pungguk nyanyikan dahan yang diam

perempuan kelam melupa rindu

ada yang tertinggal dan terlupakan

biarkan aku tenggelam

dalam pusaran ketiadaan

kucari kesadaran kelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun