Dalam berbagai hal manusia hidup berproses menemukan kesadaran,
menjadi rendah, tidak setinggi debu, karena pengakuan adalah keagungan.
Pada mulanya tidak meminta, tetapi ketika dipilih itulah kemuliaan, rahmat
dari Kebenaran.
Jalanan mana yang tak pernah sunyi.
Deru mesin tak henti-hentinya menabuh hasrat.
Burung-burung tak lagi mengibaskan sayap, kicauannya disergap gergaji
penyulap.
Ruang mana lagi yang tak pernah lengang.
Dalamnya hati berisik dengan kebencian.
Di puncak bukit hanya ada sendiri termangu bimbang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!