Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - hanya tamatan smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Permenungan (181)

10 Agustus 2024   13:13 Diperbarui: 10 Agustus 2024   13:15 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Iman sepertinya harus dilihat dengan iman,

terkadang logika tidak mampu memahami.

Prasangka iman berbeda dengan prasangka logika.

Iman lebih pada memahami, diam

Logika selalu bertanya, memperdebatkan.

Iman dan logika tidak terpisahkan, meski terkadang berseberangan.

Dengan filsafat orang berargumentasi

Dengan tasauf dia akan berserah diri

Jalan filsafat membawa ke luar

Jalan tasauf menuju ke dalam

Jadilah buta huruf

Agar Tuhan dapat menampakkan hikmah-Nya

Lihatlah, tapi jangan dituliskan

Seribu cahaya berbinar-binar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun