Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hikayat Permenungan (168)

9 Agustus 2024   09:19 Diperbarui: 9 Agustus 2024   09:36 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu ketika seseorang terpana melihat dunia yang bundar ini, berputar sangat

cepatnya, sehingga tidak mengganggu keberadaan makhluk-makhluk yang

berada di atas permukaannya.

Dunia yang bundar besar ini,  berputar bagai gasing diantara milyaran planet-

planet lain, tidak saling berbenturan satu dengan lainnya.

Tidak ada tali yang menggantung itu semua, tidak ada pula tiang sebagai

penyangga.

Keberadaannya bagai gelembung-gelembung yang melayang-layang.

Seseorang membayangkan, sekiranya semua makhluk yang ada dipermukaan

bumi itu ditiup oleh angin yang membadai, tentu mereka akan terbang

melayang ke sana ke mari tanpa arah  tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun