Bukankah tangisan itu ingatan,
kesadaran yang tak mampu diterjemahkan akal sehat.
Tangis itu ungkapan ketakberdayaan mewujudkan impian.
Hidup bukanlah pertarungan untuk kekuasaan, perut dan kemaluan,
bagaimana agar setiap hembusan nafas mengalir embun yang menyejukkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!