Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - Penyair, penulis esai dan sutradara drama

Senang melihat orang lain senang Susah melihat orang lain susah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Permenungan (92)

1 Agustus 2024   06:55 Diperbarui: 1 Agustus 2024   06:56 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayolah, mengapa tidak dapat dirobah cara berpikirmu.

Bekerja tanpa lelah, memamah biak, beranak-pinak, sampai tua, kemudian mati.

Tidakkah itu sama dengan cara hidup hewan.

Ayolah, mengapa begitu sulit bagimu menempatkan pengetahuan jadi bermakna,

moral jadi mulia serta harga diri tanpa riya.

Ayolah, benahi hatimu dari sifat-sifat kerdil serta egois.

Jangan lagi kau rusak dengan menghilangkan nilai-nilai.

Ayolah, karena kau memang makhluk manusia, bukan makhluk hewan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun