Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - Penyair, penulis esai dan sutradara drama

Senang melihat orang lain senang Susah melihat orang lain susah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Permenungan (61)

28 Juli 2024   20:35 Diperbarui: 28 Juli 2024   20:53 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya seni yang bagus itu dapat memberi getaran,

memberi kesan, menarik perhatian,

karena dia memiliki jiwa, roh tapi bukan nyawa.                            

Karya seni seperti itu tercipta dari perjalanan jiwa seniman penciptanya.

Jiwa yang mengalami terpaan kehidupan  yang keras, lama, diuji dalam badai.

Jiwa yang menghayati kehidupan, jiwa yang ikhlas,

jiwa yang keras dan tegar, jiwa yang menghargai segala hal serta nilai,

jiwa yang tidak dapat dibatasi oleh negara, bangsa, ideologi, filsafat, ilmu pengetahuan

dan bahkan juga agama.

Karya seni itu bukan robot, bukan tanpa nilai, bukan asal-asalan,

tapi sebuah pengabdian terhadap kehidupan, sebuah ibadah terhadap Tuhan.

Kemauanlah yang membuat harmoni itu kembali bergetar.

Irama yang menenteramkan jiwa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun