Mohon tunggu...
Dinsa Selia Putri
Dinsa Selia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - semoga bermanfaat

ikuti alurnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UIN Malang Berkontribusi Mengembangkan UMKM di Desa Jabung

24 Januari 2024   23:12 Diperbarui: 24 Januari 2024   23:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usaha Mikro Kecil d an Menengah (UMKM) di bidang jamu temulawak dan stik susu merupakan sektor yang menarik. Jamu temulawak yang memiliki khasiat tradisionalnya, semakin diminati sebagai alternatif kesehatan. Sementara itu, stik susu mencerminkan inovasi dalam produk susu dengan nilai nutrisi yang tinggi yang berada di Desa Jabung, Dusun Gunung Kunci, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang pemiliknya Ibu Sholikhah. Beliau merupakan  ibu rumah tangga yang memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam disekitarnya, seperti rempah-rempahan salah satunya temulawak yang dimaanfaatkan untuk jamu temulawak. Dan juga proses pembuatannya sangat mudah dan waktu yang singkat.

Usaha ini dibuat ketika maraknya covid 19 sehingga Ibu Sholikhah memili ide yang sangat bagus yang bertujuan mencegah adanya covid. Pada tahun 2019 itu masyarakat sangat senang dengan adannya jamu Temulawak yang sangat  membantu dalam pencegahan Covid-19, Masyarakat sekitar sampai di Luar kota sangat antusias untuk membeli jamu tersebut karena harganyapun sangat ramah di kantong, satu pcs Seharga Rp.700 sudah di kemas sangat menarik dan tahan lama tanpa pengawat, ketika Tahun 2019 beliau bercerita pesananya sangat banyak sampai ditunda tunda. Usaha ini sudah bertahan kurang lebih 3 tahun tetapi sekarang mulai surut untuk pembelinnya karena pesaingan pasar semakin ramai. Tetapi ibu Sholikhah tetap semangat untuk mempertahankan usaha tersebut.

Waahhh kerennya lagi beliau juga memanfaatkan Susu karena beliau  memiliki sapi perah kurang lebih 5 ekor dan seharinya bisa meghasilkan 10 liter untuk dimanfaatkan stik susu. Yang sudah berjalan kurang lebih 1 tahun. Stik susu ini diminati semua kalangan. Harga jualnya sangat ringan dikantong. Apalagi waktu lebaran pesannya sangat banyak. Tetapi beliau sangat senang menerima pesananya untuk jumlah kemasan bisa menyesuaikan.

Pelaku UMKM dalam sektor ini biasanya berupaya mempertahankan keaslian resep tradisional, tetapi juga melakukan inovasi dalam kemasan, pemasaran dan distribusi. Peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan  produk alami juga dapat menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan UMKM ini.

Peran pemerintah dan dukungan komunitas lokal menjadi kunci dalam memajukan UMKM jamu temulawak dan stik susu agar dapat bersaing di pasar yang seamkin kompetitif. Karena tekhnologi sudah maju penjualan bisa melalui facebook,instagram,tiktok shop ataupun market place online lainnya. Jadi produk tersebut bisa di kenal seluruh masyarakat dan juga sangat memudahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun