Pembaharu dunia medis? Yap, ada satu sel yang memiliki julukan seperti itu. Nama aslinya adalah sel Punca. Kita bakal bahas lebih dalam tentang definisi, dampak positif juga negative dari sel punca atau biasa disebut stem cells, yang paling penting kita bakal membahas perannya di dunia medis khususnya dalam lingkup lingkaran kecil jantung.
Kita kenalan dulu yuk sama yang namanya sel punca. Sel punca adalah sel primitif yang belum berdiferensiasi dimana turunan-turunan selnya dapat terdiferensiasi menjadi berbagai fungsi jaringan sel maupun organ. Dengan kemampuan tersebut sel punca bisa meninggikan angka probabilitas perubahan sehingga menjadi system perbaikan tubuh yang berperan memberi sel sel baru selama organisme masih hidup. Hebat bukan?
Stem cell sendiri memiliki 2 sifat
1. Berdiferensias. Dalam hal ini stem cell mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas, dan lain-lain.
2. Meregenerasi dirinya sendiri (self-renew). Stem cell mampu membuat salinan sel yang sama dengan dirinya dengan pembelahan sel.
Kalau berdasarkan kemampuan berdiferensiasi, stem cell dibagi menjadi 4:
- Totipotent adalah  sel yang mengalami diferensiasi menjadi semua jenis sel. Contoh stem cell totipotent : zigot (telur yang telah terbuahi).
- Unipotent adalah  sel yang hanya mampu memproduksi 1 jenis sel. Tapi berbeda dengan non-stem cell, stem cell unipoten memiliki sifat meregenerasi diri (self-renew)
- Pluripotent adalah  sel yang dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal: ektoderm, mesoderm, dan endoderm, tapi tidak dapat menjadi jaringan ekstraembryonik seperti plasenta dan tali pusat. Yang termasuk stem cell pluripotent adalah embryonic stem cell
- Multipotent adalah  sel yang dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel. Misalnya: hematopoietic stem cells
Kalau berdasarkan sumber asal sel, stem cell dibagi menjadi 5
1) Zigot = pada tahap setelah sperma bertemu dengan sel telurÂ
2) Embrionic stem cellbiasanya didapatkan dari sisa embrio yang tidak dipakai pada proses fertilisasi. Saat ini telah berkembang teknik pengambilan embrionic stem cell yang tidak membahayakan embrio, sehingga embrio bisa tetap hidup.
 3) Fetus adalah perkembangan pada fase seteleh embrio dan sebelum kelahiran.
4) Stem cell darah tali pusat, yaitu sel yang diambil dari darah plasenta dan tali pusat setelah bayi lahir. Stem cell dari darah tali pusat merupakan jenis stem cell ini ke dalam adult stem cell.Â