Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Camar dan Cinta

30 Juli 2024   09:29 Diperbarui: 30 Juli 2024   09:34 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Camar dan Cinta, sumber gambar: Pixabay

Di tepian pantai, di bawah langit biru,Camar terbang bebas, mengejar mimpi.

Sayapnya membelah angin, sejuk dan merdu,Menjadi saksi bisu, cintaku padamu.

Seperti camar yang setia pada pasangannya,Aku pun ingin selalu bersamamu.

Menjelajahi samudra cinta, bersama-sama,Menikmati indahnya hidup, berdua.

Kau bagai camar, bebas dan merdeka,Namun hatimu tetap terikat padaku.

Seperti camar yang selalu kembali ke sarang,Kau selalu ada di hatiku.

Kita berdua, bagai sepasang camar,Terbang bersama, menggapai mimpi.

Cinta kita akan abadi, takkan pernah mati,Seperti samudra yang luas dan dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun