Di langit biru terbentang luas,
Senyummu meruntuhkan pagar langit yang kaku.
Dalam setiap riuh rendah dan riang suasana,
Kau ciptakan keindahan yang abadi.
Senyummu bagaikan mentari di ufuk timur,
Menyinari gelapnya malam yang sunyi.
Dalam gemerlapnya bintang-bintang yang gemilang,
Senyummu tetap menjadi cahaya yang paling menawan.
Ketika hujan turun membasahi bumi,
Senyummu menjadi pelangi setelah badai reda.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!