Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Terlambat

8 April 2024   21:50 Diperbarui: 8 April 2024   21:55 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta yang Terlambat, sumber gambar: Unsplash

Di tengah pelangi yang memudar,
Dan senja yang melambai perlahan,
Kita bertemu di persimpangan waktu,
Dalam belahan hati yang terlambat mengerti.

Cinta yang terlambat tumbuh di antara kita,
Seperti bunga yang kian merekah saat senja tiba,
Kita menyadari akan kehadiran yang terlambat,
Namun tak mampu menahan laju waktu yang berlalu.

Di setiap tatapan yang terlewat,
Dan senyuman yang terhempas dalam kesedihan,
Kita temukan arti dari cinta yang terlambat,
Yang muncul dalam gelombang kehangatan yang tak terduga.

Saat kita bersatu, dunia terasa berhenti berputar,
Namun masa lalu terus menghantui langkah kita,
Cinta yang terlambat datang menghampiri,
Sambil membawa beban penyesalan yang terpendam.

Di antara riak-riak air yang mengalir,
Dan cahaya bulan yang menyapu kegelapan,
Kita berusaha mencari jalan terang,
Meskipun cinta telah terlambat menyentuh hati.

Namun meski terlambat, cinta tak hilang,
Seperti bintang yang tetap bersinar di tengah malam,
Kita belajar merangkul kenangan yang terlambat,
Dengan harapan bahwa cinta akan mengubah segalanya.

Mungkin waktu tak selalu bersahabat,
Dan cinta kadang terlambat datang menghampiri,
Namun dalam setiap detik yang berlalu,
Kita temukan arti dari cinta yang terlambat, yang mengubah hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun