Mohon tunggu...
Dinny noer Septianingsih
Dinny noer Septianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswi Iain Ponorogo semester 2 jurusan PGMI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pola Asuh Authoritative terhadap Kecerdasan Emosional Anak

11 Juni 2024   08:20 Diperbarui: 11 Juni 2024   08:55 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pola asuh authoritative terhadap kecerdasan emosional anak

Pola asuh authoritative memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan emosional anak. Pola asuh authoritative memiliki pengaruh positif sehingga semakin tinggi pola asuh authoritative maka semakin tinggi juga kecerdasan emosional anak secara statistik.pola asuh authoritative orang tua dapat memprediksi kecerdasan emosional anak. Pola asuh autoritative secara positif dapat mempersepsikan kecerdasan emosional anak.

Penerapan pola asuh authoritative dapat memperkuat perkembangan kecerdasan emosional pada anak. Pendekatan pengasuhan authoritative, digambarkan sebagai berpusat pada anak, di mana komunikasi jelas, terbuka, dan penuh hormat, dan di mana orang tua bersikap hangat dan melakukan kontrol yang masuk akal, telah terbukti memprediksi kompetensi emosional anak.

Kecerdasan emosional pada anak juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan diskusi dan penjelasan untuk membantu mereka memahami alasan dibalik dan akibat dari tindakan mereka. Dalam situasi yang benar-benar aman, orang tua juga menanggapi dengan baik reaksi anak-anak mereka. Pendekatan demokratis ini sangat mudah beradaptasi dan meningkatkan kepatuhan anak-anak terhadap peraturan dan kebijakan fasilitas. Perlakuan terhadap anak dengan cara yang sangat demokratis mengatur dan menghormati hak-hak orang tua dan anak-anak, akan berdampak positif bagi anak-anak karena mereka mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri, dan akan meningkatkan kepercayaan diri dan tingkat harga diri dan kemandirian mereka. Hal ini dikarenakan orang tua yang menerapkan pola asuh authoritative membuat anak merasa lebih nyaman karena orang tua cenderung memiliki sifat yang tolerant, memberikan alasan akan suatu hal, mampu menerapkan aturan tanpa hukuman, mampu mengontrol perilaku anak tanpa mengintimidasi anak dan menghormati minat dan kepribadian anak.

Pola asuh authoritative cenderung menghasilkan anak yang bahagia, cakap, dan sukses. Pengasuhan authoritative tanpa hukuman fisik menghasilkan hasil paling positif dan masalah paling sedikit bagi anak-anak di dunia. Anak-anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang authoritative mendapat skor lebih tinggi pada berbagai ukuran kompetensi, perkembangan sosial, persepsi diri, dan kesehatan mental daripada anak-anak yang dibesarkan di rumah yang otoriter, permisif, atau lalai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun