Mohon tunggu...
Dinny noer Septianingsih
Dinny noer Septianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswi Iain Ponorogo semester 2 jurusan PGMI
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Karakter Anak

10 Juni 2024   21:15 Diperbarui: 10 Juni 2024   22:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan karakter anak. menunjukkan bahwa anak usia dini cenderung memiliki karakteristik yang unik, perilaku anak ini sulit di terima di lingkungan sekitar karena perilakunya yang berbeda dari anak lain pada umumnya. Setiap ada keinginan yang tidak terpenuhi, anak melampiaskan dengan mengambil barang yang bukan miliknya tanpa izin. Perilaku anak tersebut tidak diketahui oleh orang tua anak tersebut sehingga anak tidak diberikan. teguran yang sesuai oleh orang tuanya. Adanya prilaku menyimpang yang ditunjukkan oleh siswa disebabkan karena kurangnya perhatian orang tua, dimana orang tua tidak sepenuhnya memberikan waktu untuk anak.

 Anak merasa berada dalam tekanan yang sarat oleh sejumlah aturan cukup ketat dalam rumah. Misalnya, ketika pakaian kotor pada saat anak pulang bermain, ibunya memberinya aturan untuk tidak masuk rumah tetapi harus membersihkannya terlebih dahulu. Hasilnya, memang anak menjadi pribadi yang disiplin dalam hal kebersihan, tetapi di sisi lain kecemasan menghantui si anak ketika ia pulang ke rumah dalam keadaan kotor sehabis bermain. Temuan ini kemudian menekankan bahwa penyebab dari. perilaku anak tersebut merupakan buah dari kurangnya perhatian yang diberikan orang tua kepada anak. Dimana orang tua cenderung memberikan aturan yang ketat kepada anak tanpa melihat kebutuhan dan keinginan anak sehingga anak melampiaskan keinginannya untuk mencari perhatian dari lingkungan sekitarnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun