Oleh Dinda Annisa
Suatu ketika Thomas Keller, seorang koki dan penulis Amerika, mengatakan hal yang menarik tentang resep.
"Sebuah resep tidak memiliki jiwa. Anda sebagai juru masak harus membawa jiwa ke resep."
Kita harus tahu bahwa memasak itu seperti cinta. Kita akan mendapatkan lebih banyak kesenangan jika kita memasak untuk orang lain.
Seorang rapper Amerika yang terkenal pernah berkata bahwa "Jika Anda seorang koki, tidak peduli seberapa hebat Anda, tidak baik memasak untuk diri sendiri; kesenangannya adalah memasak untuk orang lain. Sama halnya dengan musik."
Berkat kemajuan teknis dan penjualan online, banyak penjual makanan skala kecil di Indonesia telah menikmati penjualan yang kuat. Begitu juga banyak pengendara ojek dari Gojek dan Grab yang juga mendapatkan penghasilan besar dengan mengantarkan makanan.
Di India, mereka tidak memiliki platform seperti GoFood atau GrabFood. Jadi, bagaimana penjual makanan di India memanfaatkan platform online?
Wartawan surat kabar Rising Kashmir Saba Khan baru-baru ini mewawancarai seorang wanita luar biasa, yang merupakan seorang koki bukan di hotel atau restoran, tetapi di rumahnya di Srinagar, Jammu dan Kashmir (J&K), India. Ia memasak makanan di rumah dan menjualnya melalui media sosial. Namanya Rukhsana Manzoor dan ia menyiapkan masakan dan persediaan Kashmir ke seluruh distrik di Srinagar.
Saat ditanya apa yang membuatnya menjadi koki rumahan, Rukhsana mengatakan bahwa situasi yang diciptakan oleh pandemi COVID-19 memaksanya untuk menjadi koki rumahan.