Oleh Dinda Annisa
Secara tradisional, wanita di Asia dibatasi oleh empat dinding. Sejak kecil, perempuan Asia diajari bagaimana menjadi ibu rumah tangga yang baik, sedangkan laki-laki didorong untuk mengenyam pendidikan dan mencari nafkah untuk keluarga. Perempuan dari masyarakat kita dulu diharapkan untuk tinggal di rumah dan mengurus keluarga mereka.
Tapi itu tidak terjadi lagi di abad ke-21, karena wanita di seluruh dunia sedang bergerak. Wanita dengan cepat mendapatkan pendidikan dan mereka ingin bekerja dan mencapai tujuan mereka.
Beberapa waktu lalu, sebuah stasiun radio India bernama Radio Mirchi 98.3 FM, bekerja sama dengan Direktorat Misi Perlindungan & Pemberdayaan Departemen Kesejahteraan Sosial Perempuan, menyelenggarakan acara "Mirchi Power women 21" di Sher-I-Kashmir Convention Center (SKICC) di Srinagar, Jammu and Kashmir (J&K), India, untuk memberikan penghargaan kepada 21 wanita berpengaruh J&K atas karya terobosan mereka pada tahun 2021. Dua puluh satu wanita hebat ini diberikan penghargaan pada acara tersebut atas pencapaian luar biasa mereka.
Acara yang diadakan pada tanggal 29 November 2021 itu bertujuan untuk mengakui para wanita yang mendobrak stereotip dan melakukan pekerjaan terpuji di berbagai bidang dengan memberikan mereka penghargaan, lapor situs web thekashmiriwalla.com.
Radio Mirchi adalah stasiun radio FM swasta nasional terkemuka di India, yang menyiarkan dari 63 kota di India.
Sambil menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan di J&K, tamu utama Shabnam Kamili, Direktur-Direktorat Misi Perlindungan dan Pemberdayaan Departemen Kesejahteraan Sosial Perempuan, memuji para perempuan ini.
"Pemberdayaan perempuan dalam arti yang sebenarnya berarti memberikan kesempatan kepada setiap perempuan dengan cara yang sama seperti kita merawat diri kita sendiri. Saya memperingati perjalanan semua perempuan yang hadir di sini dan mengagumi karya terpuji mereka untuk menciptakan niche bagi diri mereka sendiri di masyarakat," lapor media Kashmir Observer mengutip pernyataan Shabnam di acara tersebut.
Menurut thekashmiriwalla.com, Irfana Zargar, penyedia pembalut wanita Kashmir, Insha Bashir, pemain bola basket wanita kursi roda pertama, Ufra Mir, ahli kesehatan mental, Salima, pengrajin penyandang cacat yang bekerja keras dan menghidupi keluarganya selama COVID -19, Tasia Tariq, seorang penulis blog makanan Kashmir, Fiza Nazir, seorang atlet, Tabasum Ara, yang memvaksinasi lebih dari 15.000 orang, Zehrun Nissa , jurnalis yang mendapat julukan liputan di masa pandemi, dan wanita yang lain ada dalam daftar peraih penghargaan tertinggi itu.
