Media tak hanya memenuhi beberapa peran dasar dalam masyarakat, namun media juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan kehidupan manusia. Mengutip dari ungkapan McLuhan (1964) bahwa "media adalah pesan", yang dimaksudkan bahwa setiap media menyampaikan informasi dengan cara yang berbeda dan konten pada dasarnya dibentuk oleh media transmisi (open.lib.umn.edu). Kehadiran media memiliki berbagai peran bagi kehidupan masyarakat, mulai dari keseharian, pendidikan, hingga sosial. Â Adapun peran media bagi masyarakat adalah :
Peran Hiburan
Media memiliki peran sebagai pemberi hiburan untuk masyarakat. Media dapat menjembatani imajinasi dan fantasi masyarakat. Misalnya di abad ke-19 ketika para pembaca di zaman Victoria kecewa dengan suramnya revolusi industri ternyata menemukan ketertarikannya terhadap dunia peri dan makhluk fantasi. Atau pada dekade awal abad ke-21 ketika penonton televisi di Amerika dapat mengintip tim sepak bola sekolah menengah Texas yang berkonflik di Friday Night Lights. Dengan menyajikan segala jenis cerita kepada kita, media memiliki kekuatan untuk menjauhkan kita dari diri kita sendiri.
Peran Informasi dan Pendidikan.
Dalam era saat ini media semakin canggih dalam memberikan informasi dan pendidikan bagi masyarakat. Sumber Informasi yang dulunya biasa didapatkan melalui media cetak, televisi, ataupun radio, kini sudah bisa diakses kapan saja dan dimana saja melalui internet. Tak hanya itu, peran media dalam pendidikan juga semakin maju. Adanya akses informasi gratis yang menyokong pendidikan seperti Ensiklopedia online gratis (Wikipedia), Kamus inline, hingga platform belajar dan kuliah seperti situs web OpenCourseWare.
Peran Forum Publik
Peran lain yang diberikan oleh media adalah sebagai forum publik yang menjadi wadah dalam mendiskusikan isu-isu penting. Di era Industri, masyarakat memungkinkan untuk memberikan tanggapan atau kritik kepada isu yang diberitakan di media. Tak hanya itu, pembaca juga diberikan wadah untuk memberikan kontribusi tulisan seperti contohnya yang dimuat dalam "kolom pembaca" di koran. Di era internet dan informasi, forum publik semakin luas dan terbuka, hal ini dibuktikan dengan maraknya tulisan-tulisan yang diunggah di blog, wawancara dan diskusi yang disiarkan melalui podcast, ataupun melalui unggahan dan komentar di sosial media.
Peran Pemantau
Dengan kekuatan media, media juga dapat digunakan sebagai "penjaga" dalam arti dapat digunakan untuk memantau berjalannya pemerintahan, dunia usaha, maupun institusi negara dan swasta. Seperti yang dilakukan pada awal tahun 1970-an, reporter Washington Post, yaitu Bob Woodward dan Carl Bernstein, menemukan bukti pembobolan Watergate dan kemudian ditutup-tutupi, yang akhirnya berujung pada pengunduran diri Presiden Richard Nixon. Namun tidak semua media netral, karena ada beberapa media yang mungkin terkait pada agenda tertentu karena kecenderungan politik, dana iklan, atau bias ideologis, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk bertindak sebagai pengawas dan pemberitaan yang dilakukan cenderung tidak berimbang.
Dalam masanya, media dibagi menjadi dua era yang lahir dari perkembangan kehidupan manusia, yaitu era tradisional media dan era media baru. Banyak dikatakan bahwa media tradisional pada akhirnya bertransformasi menjadi media baru dikarenakan saat ini yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah berita melalui platform media baru seperti twitter, yang sebenarnya masyarakat mengkonsumsi publikasi yang sama hanya saja berbeda bentuknya, yaitu dari konvensional menjadi digital. Meskipun media tradisional masih mempunyai arti penting dalam konteks tertentu, perannya telah berkembang sebagai respons terhadap pertumbuhan media baru. Perbedaan antara media tradisional dan media baru semakin tipis seiring dengan semakin terintegrasinya teknologi digital ke dalam lanskap media.