Magetan - Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menjadi pilihan program unggulan mahasiswa KKN-T Bina Desa di salah satu sekolah dasar di Joketro, Parang, Magetan. Â Gerakan Literasi Sekolah (GLS) tersebut tepatnya dilaksanakan di SDN Joketro 1. Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar di era revolusi industri 4.0. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) diwujudkan melalui pojok baca di setiap pojok kelas tinggi SDN Joketro 1, yaitu kelas 4, 5, dan 6. Mengingat Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN Joketro 1 belum terealisasi secara optimal. Terlihat belum adanya pojok baca di setiap kelas pada sekolah tersebut. Oleh karena itu, melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pojok baca yang diterapkan di SDN Joketro 1 dapat meningkatkan penerapan gerakan literasi pada sekolah tersebut.
Era revolusi industri 4.0 menuntut anak memiliki kemampuan dalam bersaing tidak hanya dalam lingkup lokal namun juga internasional. Anak dituntut melek huruf mampu mengidentifikasi segala sesuatu yang terjadi di lngkungan sekitar mereka. Gerakan literasi inilah sebaga bekal yang diberikan kepada mereka dengan harapan mereka dapat bersaing dan menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0.Â
Dalam pelaksanaannya manfaat Pojok Baca, yaitu:
- Terdapat sudut baca di setiap kelas dengan koleksi bahan pustaka.
- Meningkatnya frekuensi membaca pada siswa
- Adanya pemanfaatan sudut baca dalam pembelajaran.
- Ada  kegiatan  guru  membacakan  buku  dengan  nyaring  atau  siswa membaca  mandiri  dengan  memanfaatkan  koleksi  sudut  baca  kelas
- Meningkatnya kemampuan membaca dan berkomunikasi siswa dan guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H