Mohon tunggu...
Dinna Alyanni643
Dinna Alyanni643 Mohon Tunggu... Guru - Seorang anak pedagang yang ingin mewujudkan cita-cita yang dianggap mustahil bagi sebagian orang.

Pantang untuk memikirkan hari esok karena lebih baik menikmati proses yang sedang di jalani dengan senang hati❤

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sujud Tersungkur Karya Dina Alyani

19 Agustus 2024   22:17 Diperbarui: 19 Agustus 2024   22:56 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sertifikat juara 454 dari peserta 1212/dokpri


Malam sunyi tiada keramaian
Namun tiada pula kedamaian
Yang ada hanyalah siksaan
Yang diperlihatkan hanya kesenangan
Semua hal tentang ukhrowi dibelakangkan
Dan lebih dominan pada keduniawian
Saat menghadap-Nya bisakah kita mengelak?
Tentu tidak bisa semua hal tergantung amal
Raga yang sekarat ini membutuhkan belaskasihan
Namun apakah bisa mendapatkan pelukan dari batin yang sehat?
Tentu sukar untuk diraih oleh akal
Namun mudah jika menggunakan kata hati
Semua bisa menjadi berlian
Semua bisa menjadi kristal
Namun tidak semua bisa menjadi penyabar
Olehkarenanya bilamana hati tertutup rapat coba untuk sibuk pada keukhrowian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun