Mohon tunggu...
Dini Wulandari Kencana
Dini Wulandari Kencana Mohon Tunggu... -

vanilla ice cream addict

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menuju Asian Games 2014: Menakar Peluang Indonesia

14 September 2014   00:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:46 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14106020551088019450

[caption id="attachment_358975" align="aligncenter" width="458" caption="gambar : blog.kozaza.com"][/caption]



Tidak lama lagi pesta olahraga terakbar seAsia akan dimulai. Asian Games ke 17 akan digelar di Incheon Korea Selatan mulai 19 September sampai dengan 4 Oktober 2014. Kemegahan Asiad Maid Stadium akan menjadi tempat pembukaan event olahraga empat tahunan ini. Ribuan atlet dari seluruh Asia akan memperebutkan 439 medali emas dari 36 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Menilik kiprah Indonesia di ajang multi event ini pada tahun 2010 yang digelar di Ghuangzou, Tiongkok. Kala itu Indonesia hanya memperoleh 4 medali emas, 9 perak dan 13 perunggu. 3 medali emas disumbangkan oleh cabang perahu naga. Sedangkan 1 medali emas disumbangkan cabang bulutangkis lewat pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang memenangkan pertandingan final melawan pasangan kuat asal Malaysia, Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong dengan rubber set.

Hasil ini menempatkan Indonesia di peringkat ke 15 perolehan medali. Masih berada di bawah Malaysia yang menempati peringkat 10. Sedangkan juara umum tidak lain diraih oleh Tiongkok dengan perolehan 192 medali emas. Disusul Korea Selatan dan Jepang diurutan kedua dan ketiga.

Pada Asian Games Incheon 2014, Indonesia memasang target meraih 9 medali emas. Bulutangkis tentu saja menjadi cabang dengan harapan yang besar dalam menyumbang emas. Walaupun kita tahu bulutangkis mengalami penurunan prestasi akhir-akhir ini. Apa lagi setelah gagal di World Badminton Championship (WBC) yang digelar di Copenhagen, Denmark. Indonesia tidak berhasil mempertahankan gelar yang didapat setahun lalu.

Di Asian Games ini, bulutangkis masih mengandalkan nomor ganda putra dan ganda campuran. Pasangan Moh. Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan Tontowi Ahmad /Liliyana Natsir diharapkan mampu membawa pulang emas. Tapi mungkin hal ini tidak akan mudah melihat Moh.Ahsan masih dalam pemulihan cedera pinggang dan Tontowi Ahmad yang baru sembuh dari cedera kaki. Di sektor tunggal putra, bulutangkis mempunyai masalah lain. Simon Santoso yang menjadi tunggal kedua di bawah Tommy Sugiarto batal ikut karena terserang demam berdarah. Sampai saat ini Simon masih harus menjalani perawatan. Alhasil, pemain muda Jonathan Cristie didapuk untuk menggantikan Simon.

Di cabang sepakbola, timnas U-23 siap bertanding walau dengan persiapan yang minim. Mereka tergabung di grup E bersama Thailand, Maladewa dan Timor Leste. Undian yang cukup menguntungkan sebenarnya. Walaupun gaung dari timnas U-23 memudar seiring dengan perhatian masyarakat yang lebih kepada timnas U-19. Tapi mereka yakin bisa menampilkan yang terbaik. Pelatih Aji Santoso pun optimis dengan kemampuan timnya.

Tentu kita semua berharap Indonesia bisa berjaya di Asian Games tahun ini. cabang-cabang lainnya seperti atletik, angkat besi, anggar, berkuda dan lainnya juga diharap mendapat hasil yang baik. Sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara besar lainnya.

Mari kita tunggu kumandang lagu Indonesia Raya di Asian Games tahun ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun