Mohon tunggu...
DINI SRI HANDIYANI
DINI SRI HANDIYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen UPI

Hello, Welcome To My Blog

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PHP2D Mahasiswa Manajemen UPI: Rebranding Tape Menjadi Singles Slice

3 Oktober 2021   22:29 Diperbarui: 11 Desember 2021   22:16 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bandung -Peringkat pertama berhasil diraih oleh Universitas Pendidikan Indonesia sebagai perguruan tinggi yang paling banyak menerima bantuan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 dengan jumlah 15 proposal mahasiswa yang lolos (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,2021). Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli dan kontribusi mahasiswa kepada masyarakat yang berada di desa sehingga terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera (Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan,2021). 

Mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Manajemen (IMAGE) UPI menjadi salah satu tim yang lolos pendanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan judul proposal Singles Slice Tape Instan : Solusi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Rebranding Produk Unggulan Tape Singkong Di Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung. Tim ini terdiri dari mahasiswa Manajemen angkatan 2017, 2018, dan 2019. Dasar dari dipilihnya judul tersebut karena melihat berbagai potensi dan masalah yang terdapat di Desa Cimenyan, desa penghasil singkong dan produsen peuyeum di wilayah Kecamatan Cimenyan yang berjarak 16 kilometer dari pusat kota Bandung.

Pandemi Covid-19 selama setahun terakhir ini berdampak pada keluarnya kebijakan Work From Home (WFH), Social Distancing, hingga PSBB. Hal ini menyebabkan penurunan penjualan yang sangat anjlok karena penjualan tape singkong masih dilakukan secara konvensional dengan sistem gerobak, dipikul, maupun digantung yang penjualannya sangat bergantung pada kondisi keramaian dan  lalu lalang pembeli yang melintas baik wisatawan daerah maupun luar daerah. Pedagang tape singkong konvensional yang membeli dari pengrajin tape singkong Desa Cimenyan biasa berjualan di Pusat Kota Bandung dan tempat wisata karena lokasinya strategis dengan harga jual Rp.15.000-20.000/kg. Pengrajin tape singkong sendiri menjual tape singkong dengan harga sekitar Rp.8000-10.000/kg baik kepada para pelanggan langsung maupun mitra yaitu para pedagang kecil.

Keberadaan pengrajin tape singkong Desa Cimenyan memberikan pengaruh terhadap perekonomian masyarakat desa sekitar diantaranya dapat membuka lapangan pekerjaan dan mata rantai ekonomi yang baru. Akan tetapi dalam menjalankan usaha tape singkong ini terdapat beberapa permasalahan yang belum bisa dihindari seperti penjualan yang mengalami penurunan di masa pandemi Covid-19, pesaing produk makanan yang semakin meningkat, dan daya simpan tape pendek sedangkan penjualan tape singkong harus dilakukan secara segar. Sebagaimana yang disampaikan oleh (Susanto.et.al.2017) bahwa tape singkong merupakan produk fermentasi yang memiliki umur simpan sekitar 2-3 hari sehingga perlu dilakukan berbagai upaya diversifikasi produk untuk meningkatkan nilai jual.

Melihat permasalahan tersebut Image melalui program PHP2D terpacu untuk melakukan inovasi sebagai solusi yang dapat membantu masyarakat Desa Cimenyan khususnya pengrajin tape singkong, penjual tape singkong konvensional, dan petani tape singkong yang saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Adapun gagasan yang diberikan adalah pemberdayaan dan pembinaan ekonomi kreatif masyarakat melalui rebranding tape singkong Desa Cimenyan menjadi “Singles Slice Tape Instan” atau selai lembaran. Ini dapat menjadikan daya tarik sekaligus strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan tape singkong Desa Cimenyan sekaligus mentransformasi penjualan yang dilakukan konvensional kearah digital marketing. Kemudian setelah tape singkong diolah menjadi “Singles Slice Tape Instan” umur simpan menjadi lebih panjang. Maka setelah program PHP2D ini selesai diharapkan masyarakat Desa Cimenyan dapat menjadi lebih berkembang dan bertahan di masa pandemi Covid-19 serta berbagai kondisi lainnya. Dengan peningkatan perekonomian yang terus berlanjut melalui potensi pertanian singkong yang melimpah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun