Mohon tunggu...
Dini Silvia Fernanda
Dini Silvia Fernanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PG PAUD UNESA

Mahasiswi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini - Fakultas Ilmu Pendidikan - Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Permainan Lego Pada Anak Usia 4 Tahun

8 April 2022   22:07 Diperbarui: 8 April 2022   22:21 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermain merupakan suatu kebutuhan untuk anak usia dini di mana bermain sendiri dapat memberikan kesenangan dan ilmu pengetahuan baru. Ada beberapa macam jenis-jenis permainan yakni puzzle, kolase, alat masak-masakan dan lain sebagainya. Dalam gamber di atas terlihat bahwa anak tersebut memainkan salah satu jenis permainan yakni permainan lego. Permainan lego sendiri merupakan salah satu jenis permainan yang mana cara bermainnya dengan menyusun satu persatu lego menjadi suatu bentuk yang diinginkan, seperti : rumah, mobil, menara dan lain-lain.

Menurut saya, permainan yang dilakukan oleh anak tersebut termasuk ke dalam tahap permainan soliter karena permainan soliter memiliki pengertian sebagai suatu permainan yang di lakukan di dalam ruangan tanpa ada kerja sama tim, sehingga permainan tersebut dilakukan oleh satu anak saja salah satu contohnya adalahpada anak tersebut yakni bermain sendiri menyusun lego sesuai dengan kreasinya.

Setiap permainan yang dilakukan anak akan memiliki manfaat bagi perkembangan anak, seperti pada permainan yang dilakukan oleh anak tersebut di mana orang tuanya memberikan permainan lego untuk bermain sesuai dengan kreativitasnya, sehingga manfaat yang diperoleh pada anak tersebut yakni dapat meningkatkan kreativitasnya. Namun, bukan hanya itu saja menurut saya ada beberapa manfaat lainnya yang dapat diperoleh pada bermain lego pada anak tersebut, di antaranya :

  1. Dapat meningkatkan daya berpikir anak. Di mana anak tersebut memikirkan bentuk yang akan dibuatnya dan mencoba untuk bisa memecahkan masalah yakni membuat bentukyang sesuai dengan yang diinginkan
  2. Dapat meningkatkan kemampuan berbahasa. Pada proses bermain anak tersebut seringkali menceritakan yang sedang ia buat yang mana dalam proses menceritakan ini dapat melatih kemampuan berbahasanya dengan baik.
  3. Dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Dalam proses menyusun lego satu-persatu anak tersebut melibatkan koordinasi tangan dan mata sehingga, kemampuan motorik halus dapat dilatih dengan bermain lego tersebut.
  4. Dapat meningkatkan kognitif anak. Dalam proses bermain legoini juga dapat meningkatkan kognitif pada anak di mana anak akan mencoba untuk mengetahui ataumengenal bentuk yang ia inginkan, seperti pada proses permainan anak tersebut bahwa ia membuat sebuah menara yang tinggi.
  5. Dapat mengontrol emosi anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun