Mohon tunggu...
dini sihaloho
dini sihaloho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Agroekoteknologi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Geneticaly Modified Organism [GMO]

18 Maret 2020   15:20 Diperbarui: 25 Maret 2020   12:44 2940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GMO's atau Geneticaly Modified Organism atau Living Modified Organism adalah hasil dari bioteknologi. Dalam situs WHO (World Health Organization ) memberikan defenisi tentang GMO's yaitu "Genetically Modified Organisms (GMO's) can be defined as organisms in which the genetic material (DNA) has been altered in a way that does not occur naturally. 

The technology is often called "modern biotechnology" or "gene technology", sometimes also "recombinant DNA technology" or "genetic engineering". It allows selected individual genes to be transferred from one organism into another, also between non-related species". Selain WHO, Sutrisno Koswara juga memberikan defenisi yaitu, " Produk pangan yang diturunkan dari tanaman atau hewan yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika. 

Berdasarkan defenisi di atas bahwa, GMO's atau produk rekayasa genetika adalah suatu organism yang DNa-nya telah dirubah dengan bantuan manusia melalui suatu teknologi atau disebut bioteknologi modern sehingga dapat dihasilkan suatu organism atau produk yang berbeda dengan produk alamiahnya yang mempunyai beberapa sifat- sifat kelebihan dan dilakukan seleksi terhadap sifat -- sifat baiknya. Pada dasarnya produk -- produk GMO's sangat banyak dan tersebar di berbagai bidang (pertanian, farmasi, dan kedokteran, industry, dan lingkungan). Termasuk GMO's ialah hewan transgenic, tanaman transenik dan bagiannya serta jasad renik. 

GMO's atau produk rekayasa genetika memiliki dampak positif dan negative. Dampak positif yang dimaksud yaitu keuntungan yang diperoleh dari GMO's termasuk kelebihannya dengan sesame produk yang alamiah yaitu, pangan hasil rekayasa genetika meningkatkan efisiensi dan produktivitas, nilai ekonomi produk, memperbaiki nutrisi, nilai palatabilitas dan meningkatkan masa simpan produk dalam bidang pertanian dan pangan. 

Sedangkan dalam bidang farmasi dan kedokteran, hasil teknologi yang terdiri dari kedokteran regeneratif, terapi gen, kloning terapeutik dan penggunaan bahan organik yang tepat dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit. Dalam bidang industrial dalam hal ini pembuatan biofuel dari tanaman, seperti dari kedelai, kanola, jagung, dan gandum. Biofuel akan menghemat penggunaan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, dan dikhawatirkan akan segera habis.

Sebaliknya dalam hal negatif, yaitu segala resiko yang ditimbulkan oleh GMO's di lingkungan masyarakat. Yang perlu diperhatikan dari pengembangan GMO's ini adalah kemungkinan terjadinya gangguan pada keseimbangan ekologi, terbentuknya resistensi terhadap antibiotik, dikuatirkan dapat terbentuknya senyawa toksik, allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi. 

Proses pembuatan GMO's (bioteknologi) dapat dimungkinkan terjadinya perubahan senyawa pada organisme yang bersangkutan, sehingga dapat menjadi toksin. Gen baru yang dihasilkan, atau peningkatan kadar hasil produksi dari gen yang sudah ada, dapat menyebabkan metabolisme dari organisme yang dimodifikasi menyebabkan tingginya formasi toksin yang sudah ada atau bahkan menimbulkan fomasi toksin baru. 

Produk gen tersebut juga dapat berperan sebagai substrak untuk biosintesa toksin dengan organism yang dimodifikasi. Hal ini penting untuk diingat bahwa bahaya-bahaya potensial tersebut ada jika susunan gen dari organisme berubah apakah melalui penanaman secara konvensional, mutagenesis atau oleh bioteknologi. 

Dampak negatif lainnya yaitu pada lingkungan dan kesehatan pada dasarnya masih terdapat pro dan kontra, Sebagian pihak masih meragukan tentang keamanan dari produk GMO's namun disisi lain beberapa pihak menyangkal dan berpendapat bahwa produk GMO's aman dan tidak ada bukti yang menyatakan bahwa GMO's berbahaya bagi kehidupan manusia dan alam sekitarnya, namun satu hal yang pasti bahwa adanya monopoli hak kekayaan intelektual pada produk-produk GMO's telah membawa dampak negatif bagi masyarakat kecil khususnya para petani kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun