"Baik dari keluarga maupun perangkat desa, kami semuanya sepakat untuk bersama-sama menjaga dan merangkul mereka. Hal ini bertujuan agar mereka merasa diterima dan bebas untuk kembali bekerja tanpa ada tekanan atau stigma negatif,” ujar Kepala Desa.
Tak sampai disitu, kegiatan penyuluhan kali ini juga sembari memberikan wawasan lebih lanjut tentang berbagai tantangan yang dihadapi klien setelah kembali ke masyarakat. Hal ini disampaikan dan dijelaskan oleh Dini kepada Kepala Desa dan para penjamin klien.
"Setelah kembalinya WBP ke masyarakat, akan ada banyak tantangan yang mulai dihadapi. Kita selaku keluarga dan aparatur desa yang dekat dengan klien diharapkan dapat memfasilitasi serta membantu pengembangan diri klien menjadi pribadi yang lebih baik",
ujar Dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H