Bimbingan Konseling Anak Usia Dini adalah salah satu layanan dalam mengembangkan minat, bakat maupun potensi  anak sejak usia dini. Mengapa begitu? Karena Layanan bimbingan konseling anak usia dini dapat membantu para orangtua dan guru untuk lebih memahami, mengerti dan menerima segala kekurangan serta kelebihan sang anak. Selain itu layanan bimbingan konseling dapat membantu orangtua dan guru dalam mengatasi permasalahan gangguan belajar maupun gangguan sosial emosional anak yang mungkin terjadi.
Lalu bagaimana cara melakukan bimbingan konseling pada  anak usia dini? Bimbingan konseling pada anak usia dini dapat dilakukan dengan bersikap tenang, mengidentifikasi masalah/ permasalahan sang anak, memberi pelukan kasih sayang anak serta mengalihkan perhatian anak (fikriyah dan syafi'i:2021). Disini orangtua/guru harus dapat menciptakan suasana tenang bagi anak. Dengan begitu anak dapat bersikap tenang dan selanjutnya anak bisa menceritakan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Â
Anak usia dini, yang umumnya berusia 2-6 tahun, mereka sedang mengalami periode perkembangan yang sangat penting dalam pembentukan kognitif,  kepribadian, keterampilan, maupun sosial anak. Dalam ruang lingkup bimbingan konseling ada teknik-teknik tersendiri yang diberikan pada anak sesuai dengan kebutuhan individu itu sendiri. Maka dari itu guru berperan penting  sebagai konselor. Guru harus bisa untuk memahami kebutuhan-kebutuhan anak serta memberikan layananan bimbingan konseling dengan teknik-teknik yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Bimbingan dan konseling anak usia dini hadir dalam membantu anak usia dini dalam setiap proses perkembangannya. Hal penting yang perlu digaris bawahi ialah layanan  Bimbingan Konseling dilembaga PAUD tidak hanya diberikan kepada anak yang bermasalah saja. Akan tetapi kepada seluruh anak yang sedang menginjak masa Goolden Age (masa-masa emas anak). Oleh karena itu bimbingan konseling anak usia dini memegang pernanan penting dalam rangka menyongsong masa depan anak.
Oleh : Dini Salamah
INISNU Temanggung