Mohon tunggu...
Dini Sahrani
Dini Sahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: Menyayi, Menari, Memasak, bulu tangkis, bersepeda dan berfoto kepribadian introvert Topik konten: cover lagu, kata kata dan motivasi Suka film gendre: romance dan lucu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Teori Perkembangan Sosial, Vygotsky dan Piaget

15 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 19 November 2024   09:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piaget merupakan dua pendekatan yang sangat berpengaruh dalam memahami bagaimana anak-anak belajar dan berkembang secara kognitif serta sosial. Meskipun keduanya sama-sama memfokuskan pada perkembangan anak, mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana anak memperoleh pengetahuan dan bagaimana interaksi sosial memengaruhi proses tersebut.

Teori Perkembangan Sosial Vygotsky

Lev Vygotsky, seorang psikolog asal Rusia, dikenal dengan pendekatannya yang menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif anak. Teorinya sering disebut sebagai Teori Sosiokultural karena Vygotsky percaya bahwa perkembangan kognitif tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya di mana anak dibesarkan. Salah satu konsep inti dalam teori Vygotsky adalah Zone of Proximal Development (ZPD) atau Zona Perkembangan Proksimal.

Zone of Proximal Development (ZPD)

Zona Perkembangan Proksimal adalah konsep yang menjelaskan jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan dari orang lain, seperti orang dewasa atau teman sebaya yang lebih terampil. 

Menurut Vygotsky, pembelajaran yang efektif terjadi ketika anak berada dalam ZPD, yaitu ketika mereka menghadapi tugas yang sedikit di luar jangkauan kemampuan mereka tetapi dapat diselesaikan dengan bantuan atau dukungan. 

Bentuk dukungan ini disebut scaffolding, di mana pengajar memberikan bantuan yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak dan kemudian secara bertahap mengurangi bantuan tersebut ketika anak mulai mampu menyelesaikan tugas secara mandiri.

Peran Bahasa dan Budaya

Dalam pandangan Vygotsky, bahasa memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan kognitif dan sosial. Bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana utama untuk membentuk pikiran dan mengembangkan konsep-konsep kompleks. Anak-anak belajar melalui percakapan dan interaksi dengan orang lain, terutama melalui dialog dengan orang dewasa yang membantu mereka memahami dunia di sekitar mereka. Budaya juga mempengaruhi cara anak berpikir dan belajar, karena setiap budaya memiliki cara tertentu dalam mengajarkan nilai-nilai dan keterampilan sosial.

Teori Vygotsky menekankan bahwa pengetahuan dibangun melalui interaksi sosial dan bahwa orang lain berperan sebagai mediator dalam pembelajaran. Dengan kata lain, lingkungan sosial dan budaya anak membentuk cara mereka memahami dan merespons dunia.

Teori Perkembangan Kognitif Piaget

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun