Magelang, 25 Juli 2024 - Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 138 Universitas Tidar mengadakan kegiatan inovasi pembelajaran yang melibatkan seluruh peserta didik kelas 3 di SD Negeri Jerukagung 1. Kegiatan ini berfokus pada praktik pembuatan Ecoprint dengan tujuan mengurangi potensi Plant Blindess. Plant Blindess adalah ketidakmampuan untuk mengenali tumbuhan yang ada di sekitar. Untuk itu, kegiatan ini dilakukan dengan mengenalkan beragam jenis tanaman melalui seni ramah lingkungan dan kreativitas kepada peserta didik.
Ecoprint adalah suatu teknik yang menggunakan proses mentransfer warna dan bentuk dari bahan alami ke kain secara kontak langsung. Bahan bahan yang digunakan dalam ecoprint adalah bahan bahan alami yang diambil dari bagian tumbuh- tumbuhan seperti bunga, kulit batang, daun, dll. Motif dan warna yang dihasilkan dari bahan-bahan tersebut akan bervariasi sehingga memiliki karakteristik tersendiri. Hasil ecoprint ini adalah kain yang memiliki motif dan wama alami yang dikreasikan dari bahan-bahan alami.
Sebagian besar orang tidak berminat untuk memperhatikan tumbuhan menjadi sebab faktor utama dari Plant Blindess. Dapat juga disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang tumbuhan, kekurangan pengalaman dalam berinteraksi dengan tumbuhan, dan lingkungan yang kurang mendukung untuk memahami pentingnya tumbuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya kepedulian terhadap pentingnya menjaga keberadaan dan kesehatan tumbuhan, yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan hilangnya spesies tumbuhan yang penting bagi ekosistem. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memperluas pengetahuan serta kesadaran mengenai pentingnya tumbuhan dalam kehidupan kita, cara-cara yang dapat memelihara keberadaan dan kesehatan tumbuhan serta ekosistem tempat kata tinggal.
Dengan mempertimbangkan hal ini, mahasiswa KKN tim 138 bekerja sama dengan pihak sekolah SD Negeri Jerukagung 1 mengadakan kegiatan praktik Ecoprint yang berpusat pada seluruh peserta didik kelas 3. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah percobaan secara langsung berupa pembuatan batik ecoprint dengan teknik pounding. Teknik pounding ini merupakan teknik mentransfer warna pigmen tumbuhan ke kain dengan teknik dipukul. Dalam percobaan pembuatan ecoprint dengan teknik pounding ini digunakan beberapa alat dan bahan diantaranya: 20 buah tas totebag kain polos ukuran 25cm x 30cm, enam macam tumbuhan, batu, plastik 25cm x 30cm, tawas 250 gr, ember, dan air sebanyak 1 liter.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan percobaan tersebut adalah yang pertama dengan meletakkan 1 lembar totebag kain di atas bidang datar dan rata. Setelahnya susun daun/bunga di atas kain dengan rapi untuk membentuk motif batik ecoprint yang diinginkan. Lalu, meletakkan lembaran plastik di atas daun/bunga dan pastikan bagian daun ataupun bunga tidak terlipat dan kemudian pukul dengan batu secara merata bagian daun/bunga sehingga terjadi transfer pigmen warna ke kain. Setelahnya angkat plastik dan lepas daun/bunga secara perlahan. Jemur kain bermotif batik ecoprint hingga kering. Setelahnya larutkan tawas pada 1 liter air di ember dan rendam kain yang telah dijemur ke dalam larutan tawas selama satu jam. Setelahnya, jemur kembali kain yang telah direndam di dalam air tawas hingga kering. Dalam percobaan yang dilakukan, 6 jenis tanaman diantaranya ada Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolias), Bunga Telang (Clitoria termatea), Bunga Bugenvil (Bougainvillea glabra), Daun Jati (Tectona Grandis Linn), Pegagan (Centella asiatica), dan Bunga Mawar (Rosaceae). Dari keenam macam tanaman tersebut tentunya memiliki hasil yang berbeda dalam proses aplikasiannya pada kain. Sedangkan larutan tawas memiliki fungsi mengikat pigmen tumbuhan agar lebih tahan lama.
Praktik ecoprint ini disambut oleh antusiasme peserta didik kelas 3 di SD Negeri Jerukagung 1. Selama kegiatan ini, peserta didik aktif dan interaktif bertanya mengenai jenis tumbuhan yang mereka pilih. Peran mahasiswa KKN tim 138 adalah mempersiapkan dan mengarahkan peserta didik dalam membuat ecoprint demi berjalannya kegiatan dengan lancar. Selain itu, mahasiswa KKN tim 138 juga menambahkan penjelasan tambahan mengenai jenis tumbuhan yang dibawa sehingga selain praktik, peserta didik juga memperoleh ilmu dari penjelasan oleh mahasiswa KKN tim 138.
Berdasarkan kegiatan percobaan pembuatan batik ecoprint menggunakan teknik pounding ini, setiap siswa berhasil membatik totebag mereka dengan berbagai warna pigmen tumbuhan. Setelah dijemur dan direndam oleh air larutan tawas, masing masing peserta didik membawa pulang totebag hasil karya mereka. Setelah kegiatan selesai, peserta didik dan guru menanggapi kegiatan ini dengan sangat positif.
“kegiatan ecoprint ini sangat bermanfaat bagi anak anak sekalian, saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN karena telah melancarkan kegiatan hari ini” ucap wali kelas 3 SD Negeri Jerukagung 1
Sebagai kesimpulan, dampak kegiatan ecoprint terhadap peserta didik diantaranya adalah menambah pengetahuan baru, kesadaran terhadap lingkungan, dan pengembangan kreativitas. Selanjutnya, tidak kalah penting bahwa kegiatan ini adalah upaya preventif dalam mengatasi Plant Blindess. Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat mendorong minat peserta didik terhadap kesadaran lingkungan dan pengembangan kreatifitas mereka.