Mohon tunggu...
Dini Putri Arifin
Dini Putri Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Health Student at Diponegoro University

Memiliki ketertarikan dalam dunia menulis, dan akan terus belajar dan berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Audiens dengan Percaya Diri, Tips atasi Rasa Gugup

2 Oktober 2024   21:44 Diperbarui: 2 Oktober 2024   22:22 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara di depan umum merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang. Terutama orang yang menganggap dirinya introvert dalam bersosialisasi. Namun tahukah kamu, kemampuan public speaking sangatlah penting dalam dunia pendidikan, kerja, maupun bermasyarakat. Public speaking bukan hanya memberikan informasi kepada audiens, tetapi juga merupakan kesempatan untuk melatih diri.

Ketika kita berlatih public speaking, kita dapat mengembangkan kepercayaan diri, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan kemampuan menyusun argument dengan baik. Untuk menjadi pembicara yang baik dan tidak gugup saat melakukanya di depan banyak orang, kita bisa mengikuti 10 tips yang diajarkan North.

North merupakan seorang konsultan untuk kandidat politik, dokter, dan pengacara, serta menjalankan praktik pribadi yang mengkhususkan diri dalam keterampilan berbicara di depan umum dan komunikasi eksekutif. Sebelumnya, dia adalah direktur klinis di departemen patologi dan audiologi bicara di Northeastern University.

10 tips berbicara di depan umum:

  1. Gugup Itu normal. Latih dan siapkan diri!
    Semua orang merasakan reaksi fisik seperti jantung berdebar dan tangan gemetar. Jangan mengaitkan perasaan ini dengan anggapan bahwa Anda akan tampil buruk atau membuat diri Anda terlihat bodoh. Beberapa saraf itu baik. Adrenalin yang membuat Anda berkeringat juga membuat Anda lebih waspada dan siap memberikan performa terbaik.
    Cara terbaik untuk mengatasi kecemasan adalah dengan berlatih, berlatih, dan berlatih lagi. Luangkan waktu untuk meninjau catatan Anda beberapa kali. Setelah Anda merasa nyaman dengan materi, teruslah berlatih. Rekam diri Anda atau minta teman untuk menilai performa Anda.
  2. Kenali audiens
    Sebelum Anda mulai menyusun pesan, pertimbangkan siapa audiensnya. Pelajari sebanyak mungkin tentang pendengar Anda. Ini akan membantu Anda menentukan pilihan kata, tingkat informasi, pola organisasi, dan pernyataan motivasi.
  3. Atur materi dengan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan
    Tuliskan topik, tujuan umum, tujuan khusus, ide utama, dan poin utama. Pastikan untuk menarik perhatian audiens dalam 30 detik pertama.
  4. Perhatikan umpan balik dan sesuaikan.
    Tetap fokus pada audiens. Perhatikan reaksi mereka, sesuaikan pesan Anda, dan tetap fleksibel. Menyampaikan pidato yang sudah disiapkan tanpa penyesuaian akan membuat kita kehilangan perhatian atau membingungkan bahkan pendengar yang paling setia.
  5. Biarkan kepribadian anda muncul.
    Jadilah diri sendiri, jangan menjadi seperti robot dalam komunikasi apa pun. Anda akan mendapatkan kredibilitas lebih baik jika kepribadian Anda muncul, dan audiens Anda akan mempercayai apa yang Anda katakan jika mereka melihat Anda sebagai orang nyata.
  6. Gunakan humor, ceritakan kisah, dan gunakan bahasa yang efektif.
    Sisipkan anekdot lucu dalam presentasi Anda, dan Anda pasti akan menarik perhatian audiens. Audiens umumnya menyukai sentuhan pribadi dalam pidato. Cerita bisa memberikan itu.
  7. Jangan membaca kecuali harus. Bekerjalah dari outline.
    Membaca dari naskah atau slide akan memutuskan koneksi antarpribadi. Dengan menjaga kontak mata dengan audiens, Anda menjaga fokus pada diri Anda dan pesan Anda. Outline singkat dapat membantu mengingatkan Anda dan menjaga Anda tetap pada jalur.
  8. Gunakan suara dan tangan dengan efektif. Hilangkan gerakan gugup.
    Komunikasi nonverbal menyampaikan sebagian besar pesan. Penyampaian yang baik tidak menarik perhatian pada dirinya sendiri, tetapi justru menyampaikan ide pembicara dengan jelas dan tanpa gangguan.
  9. Tarik perhatian di awal, dan tutup dengan penutup yang dinamis.
    Apakah Anda suka mendengar pidato dimulai dengan "Hari ini saya akan berbicara tentang X"? Kebanyakan orang tidak. Sebaliknya, gunakan statistik mengejutkan, anekdot menarik, atau kutipan singkat. Akhiri pidato Anda dengan ringkasan dan pernyataan kuat yang pasti akan diingat audiens Anda.
  10. Gunakan alat bantu visual dengan bijak.
    Terlalu banyak alat bantu visual dapat memutuskan hubungan langsung dengan audiens, jadi gunakan dengan bijak. Alat bantu visual harus memperjelas atau memperkuat konten Anda, atau menarik dan mempertahankan perhatian audiens.

Komunikasi yang baik tidak pernah sempurna, dan tidak ada yang mengharapkan kita sempurna. Namun, meluangkan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan diri akan membantu kita menyampaikan pidato yang lebih baik. kita mungkin tidak dapat sepenuhnya menghilangkan rasa gugup, tetapi kita dapat belajar meminimalkannya.

Setelah mengetahui beberapa tips dalam mengatasi gugup saat public speaking, diharapkan kita semua bisa lebih lancar bebicara di depan umum. Bisa saja suatu saat nanti kita diundang dalam acara besar dan menjadi pembicara. Tentunya itu merupakan kesempatan yang sangat berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun