IndonesiaX dan Generasi Pembangun Peradaban

          Mayarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Dimana kedepannya, hanya individu yang unggul, yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan hebatnya persaingan.  Terutama generasi yang akrab dengan new media (media baru) yang berhubungan komunikasi interaktif dengan hal-hal digital yang menggunakan akses internet. Singkatnya, generasi tahun 1980 - 2000 mengetahui persis dan praktis bagaimana cara menggunakan teknologi. Tetapi, apakah mereka juga dapat memanfaatkan teknologi ini untuk kemajuan individu lebih baik?

            Hadirnya Indonesia X yang didukung oleh edX ini mampu menjawab pertanyaan diatas. Sistem edukasi online yang berfokus  pada pengembangan edukasi dan pelatihan online berkualitas tinggi di Indonesia. Memiliki motto “Enriching Lives Through Education” (memperkaya hidup melalui pendidikan) ini menyediakan berbagai macam topik yang anak kuliahan banget berdasarkan narasumber yang kredibel, populer, dan menarik hal yang selalu diharapkan mahasiswa/i kepada dosen. Sebagai contoh:  Prof. Rhenald Kasali, Ph.D pendiri rumah perubahan , Dr. Sri Sedyaningsih pengajar ilmu komunikasi universitas terbuka, dan instruktur hebat lainnya.

            Penulis, sebagai mahasiswi ilmu komunikasi merasa beruntung mengikuti kelas Introduction to Broadcasting for Television dari Netmediatama Televisi, Kursus online gratis  disajikan dengan metode yang menarik dan mudah dipahami. Karena kelak apabila ada mata kuliah dengan topik yang sama, menjadi selangkah lebih maju mengikuti perkuliahan. Hal yang diinginkan mahasiswa/mahasiswi dimanapun, untuk selangkah lebih maju.  

          Generasi sekarang ini, yang menginjak usia 18-20an haruslah dapat memanfaatkan kursus yang murah, menarik, dan bersertifikat ini untuk menghadapi perkembangan zaman, sudah bukan zamannya lagi definisi membaca haruslah bersumber dari buku-buku. Menjadi generasi yang beradaptasi dengan perkembangan zaman mudah, Karena semoga generasi yang dapat beradaptasi ini dapat menghadapi MEA. Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?