Warga Desa Kelurahan Wates dan Gondoriyo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang  menggelar kirab karnaval dan sedekah desa. Mereka melakukan kirab gunungan yang berisi hasil bumi dari masyarakat sekitar. Tradisi tahunan Kelurahan Wates ini berlangsung pada hari Minggu Wage, (16/9/2018). Ratusan warga ikut mengarak gunungan yang terbuat dari hasil panen dari warga  setempat.
Kirab karnaval yang diikuti ribuan peserta menampilkan berbagai macam corak dandanan yang unik unik, tampilan yang beragam oleh warga Desa Wates dan warga Beringin serta Gondoriyo dilakukan dengan berkeliling sepanjang jalan mulai dari Musholla Al Falah Wates kemudian Jalan Anyar lantas Perum Grand Semesta dan berakhir di tempat start semula.
Pengasuh Yayasan Pesantren Mustiko Suryo Kawulo Kelurahan  Wates Kyai H Mansur  menjelaskan bahwa  kirab karnaval dan sedekah bumi diadakan dalam rangka memeriahkan tahun baru islam (Muharram) 1440 Hijriyah sekaligus menyongsong kegiatan Haul Jam'ul Jawaami' yang dipelopori oleh jamaah majelis ta'lim, para santri dari Yayasan Mustiko Suryo Kawulo bersama masyarakat Wates, Beringin juga Gondoriyo.
Beliau berharap melalui karnaval bisa terjalin rasa persatuan, kebersamaan ditengah tengah masyarakat Kelurahan Wates.
"Melalui sedekah desa, maka adat dan budaya desa tetap terjaga dan lestari. Melalui Haul Jam'ul Jawaami' setidaknyaknya kita telah meninggalkan sebuah warisan yang sangat positif yakni pendidikan bagi generasi selanjutnya  untuk tidak melupakan jasa para leluhur,".
 Sedangkan puncak  kegiatan yang diadakan dalam memeriahkan tahun baru islam menurut Kyai Mansur merupakan target agama dan budaya menjadi satu terwujudnya masyarakat desa yang aman damai dan tentram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H