FOMO (Fear Of Missing Out) singkatnya merupakan perasaan takut "tertinggal" sesuatu. Hal ini sudah umum terjadi di tengah dunia yang berjalan dengan kekuatan cahaya (cepat sekali). Sayangnya, FOMO ini memiliki kecenderungan yang buruk.
Sudahkah Kompasianer FOMO hari ini? Hai, selamat datang di ruang kejutan.
Mengapa Akuntan Perlu FOMO?
Bagaimana jika akuntan dapat tergantikan oleh AI? Pertanyaan serupa pasti sudah banyak di dengar oleh banyak pekerja di bidangnya masing-masing. AI begitu memesona, hingga banyak orang yang perhatiannya tercuri akan kehadirannya.
Namun, hal seperti ini sudah menjadi kenyataan yang harus diterima dan diikuti agar tidak tertinggal. Dalam tulisan ini akan membeberkan bagaimana tren akuntansi di tahun 2025 atau masa mendatang.
1. Otomatisasi dan Integrasi AI
Seperti pekerjaan di industri yang lain, bidang pekerjaan yang dapat dilakukan secara terus-menerus bisa diotomatisasi dengan menggunakan AI. Dalam bidang akuntansi, pekerjaan yang sangat mungkin dapat dikerjakan oleh AI antara lain adalah entri data, rekonsiliasi, dan klasifikasi.
Adanya fenomena seperti ini, yang dapat dilakukan oleh para ahli keuangan atau akuntan adalah berfokus pada hal-hal strategis seperti memberikan wawasan keuangan yang mendalam kepada perusahaan atau klien.
Selain mengambil peran pada hal strategis, adanya AI ini juga harus diperbantukan untuk dijadikan alat dalam membatu membuat perencanaan dan peramalan keuangan yang lebih akurat atau dapat membantu untuk membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.
2. Cloud Accounting
Berkembangnya cloud computing mengambil peran besar adanya cloud accounting. Di masa yang akan datang, cloud accounting sangat mungkin untuk menjadi standar baru.
Hal ini dapat terjadi bukan hanya tentang kemudahan akses, melainkan juga memungkinkan kolaborasi yang lebih efisien. Sehingga, para akuntan dapat bekerja lebih fleksibel, bahkan lintas negara.
Dengan menggunakan penyimpanan awan ini memungkinkan data keuangan menjadi lebih aman karena adanya enkripsi dan backup otomatis yang ditawarkan oleh para penyedia layanan cloud accounting.