Mohon tunggu...
Dini Ikromi
Dini Ikromi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak ada deskripsi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kerajinan Tangan yang Dibuat dari Kain Perca Menjadi Keset Kaki

14 Oktober 2024   22:23 Diperbarui: 14 Oktober 2024   22:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.lazada.co.id/products/keset-perca-keset-kain-perca-keset-anyaman-keset-kaki-1-pcs-i1487184397.html

Kerajinan merupakan suatu hal yang bernilai sebagai kreativitas alternative atau suatu barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan. Kerajinan tangan adalah suatu proses menciptakan produk atau barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual. Kerajinan keset kaki ini telah ada sejak zaman dahulu dan berkembang di berbagai budaya dan di beberapa daerah, keset kaki memiliki makna simbolis dan digunakan dalam upacara adat. Saat ini keset kaki semakin populer dengan berbagai desain yang unik dan modern,munculnya alat jahit dan alat bantu yang lain bisa memudahkan kita untuk proses pembuatan keset.

Kain perca adalah sisa kain yang sudah tidak digunakan lagi sehingga berakhir di pembuangan dan mengakibatkan timbunan kain yang dapat menjadi permasalahan lingkungan ketika kain tertentu sulit untuk terurai dalam tanah. Tetapi, kain perca juga dapat diolah menjadi kerajinan tangan seperti keset kaki. Kerajinan keset kaki dari bahan kain perca tidak mengeluarkan banyak biaya  karena bisa kita temukan di tukang jahit. Keset kaki merupakan alat pembersih rumah tangga yang memiliki banyak serat, fungsi serat tersebut untuk menyerap air,dan menghilangkan debu dari kaki penggunanya. Memang ada beberapa orang yang tidak menggunakan keset kaki dirumahnya, tetapi menurut sebagian orang keset kaki itu sangat penting untuk menghilangkan kotoran kaki sehabis dari kamar mandi atau dari tempat wudhu serta membersihkan kaki kotor dari debu atau tanah.

FAKTA DARI KERAJINAN KESET KAKI 

Keset kain perca sendiri merupakan produk yang lazim dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga karena pembuatannya yang mudah dan murah karena menggunakan bahan limbah kain keset kaki juga salah satu alat pembersih rumah tangga dalam bentuk lembaran yang memiliki banyak serat. Keset kakipun telah menjadi salah satu kerajinan tangan yang populer dan memiliki banyak manfaat, seperti menyerap kotoran dan kelembapan pada telapak kaki sebelum masuk ke dalam ruangan,mencegah lantai dari goresan dan kerusakan,dan menambah ke estetikkan rumahnya. Manfaat lain dari keset kaki dari kain perca untuk mendaur ulang bahan bekas dan mengurangi limbah. Kerajinan keset kaki inipun bisa menjadi penghasilan tambahan bagi pengrajin.

DAMPAK POSITIF DARI KERAJINAN KESET KAKI

  • Pengurangan Limbah : Mengurangi limbah kain dan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan dengan demikian jumlah sampah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan akhir dapat berkurang secara signifikan.
  • Konservasi sumber daya : Proses pembuatannya tidak memerlukan banyak energi dan bahan baku yang lain. Proses ini bisa membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam
  • Ekonomi : Memberikan peluang usaha bagi pengrajin dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
  • Sosial : Menjaga kelestarian budaya,dan kearifan lokal.

DAMPAK NEGATIF DARI KERAJINAN KESET KAKI 

  1. Sulit menyatu kembali dengan lingkungan alam
    Limbah garmen yang berupa sisa potongan kain-kain akan sulit hancur meskipun sudah bertahun-tahun lama nya tertimbun didalam tanah, dan terlebih lagi jika kain itu terbuat dari bahan serat sintetis dan bukan serat alami.
  2. Dapat merusak biota yang ada didalam tanah dalam jangka waktu tertentu
    Akibat dari tidak dapat terurai nya limbah garmen seiring berjalan nya waktu maka, hal ini dapat membawa dampak berupa rusaknya biota tanah dimana limbah garmen itu dibuang.
  3. Apabila dibakar asapnya bisa mencemari udara
    Pembakaran limbah garmen dalam jumlah yang besar akan berdampak pada lingkungan udara dan disekitar nya. Asap dan bau yang ditimbulkannya bisa mengganggu pernafasan dan iritasi mata serta menyebkan polusi
  4. Bisa menjadi media berkembang nya bibit penyakit
    Gumpalan - gumpalan limbah garmen yang bercampur dengan jenis sampah lainnya merupakan media yang baik bagi berkembangnya bibit-bibit penyakit.
  5. Bisa menyumbat saluran-saluran air yang pada akhir nya bisa menimbulkan banjir
    Limbah garmen yang menggumpal bersama tanah dan sampah plastik lainnya bisa menyumbat selokan-selokan dan saluran air lainnya, sehingga pada akhirnya bisa menimbulkan banjir.
  6. Membutuhkan lahan yang luas sebagai tempat pembuangannya
    Limbah dari industri garmen ada dalam volume yang besar sehingga penanganannya membutuhkan lahan yang luas pula. hal ini akan menjadikan kesulitan tersendiri jika industri garmen penghasil limbah itu berada pada daerah yang padat penduduk nya, dimana tidak tersedia lagi lahan yang cukup untuk penimbunan limbah tersebut.

SOLUSI DARI KERAJINAN KESET KAKI

Meningkatkan Kualitas dan Desain seperti memperhatikan Detail jahitan rapi, warna-warna yang menarik, dan tidak ada serat kain yang mudah terlepas. dan pemasaran yang efektif dengan cara mengikuti event-event atau pameran yang ada dan juga berikan harga diskon kepada mereka agar bisa menarik banyak perhatian bagi para pembeli.
Mempromosikan produk lebih intensif, baik melalui iklan di media sosial dan lainnya sehingga penjualan lebih meningkat. Membuat usaha ini dapat diminati oleh seluruh kalangan serta dapat dipasarkan secara luas. Karena di sini selain dapat menguntungkan dalam segi ekonomi, kegiatan atau usaha tersebut secara tidak langsung dapat membantu pemerintah dalam mengatasi atau mengurangi sampah. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa produksi sampah nasional di Indonesia mencapai hingga 175.000 ton per hari. Rata - rata  satu orang penduduk Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0.7 kg per hari.  Maka dari itu, dengan menambah wawasan pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, dan inovasi bisa mengubah barang bekas menjadi keuntungan lebih jika tahu bagaimana mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bernilai jual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun