Proyek kepemimpinan merupakan salah satu rangkaian akhir kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023 di LPTK Universitas Negeri Malang. Program ini merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa PPG Prajabatan. Proyek kepemimpinan bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam mempertajam jiwa kepemimpinan melalui sebuah proyek yang mampu memberikan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar.
Salah satu proyek kepemimpinan telah berhasil dilaksanakan dengan sukses di SD Dinoyo 1 pada Selasa, 14 Mei 2024 oleh mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang prodi Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim 003 (PPLG 003). Proyek Kepemimpinan ini berangkat dari rasa iba mahasiswa PPG Prajabatan melihat maraknya di lingkungan sekitar tempat tinggal ditemukan siswa SD yang kecanduan bermain smartphone hingga menimbulkan dampak seperti sering tantrum ketika tidak diberi handphone, tidak fokus ketika diajak berkomunikasi, dan speech delay (keterlambatan bicara).
Kegiatan sosialisasi yang bertajuk "Penyuluhan Dampak Positif dan Negatif Teknologi Masa Kini dan Etika Berinternet" diawali dengan kegiatan pembuka yang dipandu oleh Ibu Annisa Rachmawati, S.Pd. selaku guru TIK di SD Dinoyo 1. Beliau memberikan bantuan untuk mengkondisikan siswa SD yang sangat antusias didatangi oleh mahasiswa PPG Prajabatan. Kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi penyuluhan pada sesi 1 yang mengangkat tema dampak positif dan negatif penggunaan teknologi di sekitar siswa. Dalam sesi ini siswa diberikan gambaran mengenai manfaat-manfaat apa yang akan mereka rasakan apabila menggunakan teknologi dengan bijak dan kerugian apa yang akan didapatkan ketika seseorang terlalu berlebihan dalam menggunakan smartphone dan internet.
Kemudian kegiatan dilanjutkan di sesi 2 dengan memberikan penyuluhan mengenai etika berinternet kepada siswa SD. Dalam kegiatan ini siswa digali pengalamannya ketika bermain sosial media dan game. Berdasar pengalaman siswa tersebut, siswa diberi gambaran mengenai etika ketika berinteraksi di sosial media, pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi, dan pentingnya menahan emosi ketika menemukan hal-hal menjengkelkan di internet. kegiatan pemberian materi berlangsung dengan semarak karena siswa sangat antusias untuk mengutarakan pengalaman pribadinya.
Kegiatan ditutup dengan kegiatan refleksi materi yang diberikan dalam bentuk permainan interaktif. Siswa SD diberikan kesempatan untuk mengambil balok yang berisi kondisi secara acak berdasarkan materi yang sudah diberikan, siswa diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi kondisi tersebut termasuk ke dalam dampak positif atau dampak negatif dari penggunaan teknologi. Berdasarkan hasil refleksi tersebut dapat dipastikan hampir seluruh siswa mampu menangkap pengetahuan baru dari pemberian materi yang dilakukan oleh rekan-rekan mahasiswa.
Manfaat yang didapatkan kegiatan ini adalah siswa memahami jika dalam memanfaatkan sosial media, ada aturan - aturan yang tidak pernah tertulis dengan gamblang. Dengan memberikan pengarahan yang bermakna, siswa menjadi tahu jika teknologi dimanfaatkan dengan maksimal akan mendatangkan dampak yang maksimal juga bagi seorang individu. Dan jika menggunakan teknologi tidak mengenal batasan waktu, maka akan berdampak negatif pula bagi seorang individu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H