Mohon tunggu...
Dini Eka Novianti
Dini Eka Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Art connoisseur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendidikan Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0

21 September 2022   01:05 Diperbarui: 21 September 2022   01:07 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Urgensi Pendidikan Pancasila di Era Revolusi Industri 4.0

Dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam realitas saat ini di mana semuanya tumbuh dengan cepat serta bidang modern. Akhir-akhir ini, kata industri 4.0 adalah sebagian besar waktu yang dikomunikasikan oleh banyak individu. Bagaimanapun, apa sebenarnya industri 4.0 itu? Transformasi modern 4.0 atau juga yang biasa dikenal sebagai "Digital Actual Framework" sendiri merupakan kekhasan di mana upaya terkoordinasi antara inovasi digital dan inovasi robotisasi terjadi.

Pancasila adalah falsafah Negara oleh karena itu kewajiban moral bagi setiap warga negara adalah mewujudkannya dalam setiap aspek kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara. Namun, ideologi pancasila memiliki berbagai tantangan dari masa ke masa sehingga keberadaan Pancasila sebagai ideologi harus dijaga, khususnya dalam revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 memiliki dampak positif pada sistem dunia modern.

Revolusi industry 4.0 era dimana teknologi menjadi suatu kebutuhan dalam mempermudah setiap pekerjaan, ada hal yang urgen dalam mengembangkan karakter anak-anak bangsa dengan cara mengamalkan Pancasila yaitu salah satunya dengan menggunakan multimedia pembelajaran berbasis komputer. Kehadiran pembelajaran berbasis multimedia akan membantu siswa untuk mendapatkan pertemuan yang lebih signifikan tentang latar belakang sejarah pertempuran negara yang unik dan mudah dipahami melalui tayangan video pembelajaran ataupun animasi.

Era Revolusi 4.0 menggunakan inovasi Data. Hal ini menuntut otoritas publik, pendidik, dan siswa untuk bekerja sama dalam pembelajaran berbasis digital. Pendidikan Kewarganegaraan harus memiliki pilihan atau mampu untuk melindungi siswa dari dampak buruk zaman dengan membingkai zaman yang bermoral dan berkarakter sehingga dapat bersaing di bidang apa pun secara universal untuk membangun negara Indonesia yang lebih maju.

Kesadaran mengenai nilai pancasila sebagai kepribadian negeri ini harus mulai membuahkan hasil atau diingatkan kembali kepada usia yang lebih muda. Sejak usia yang lebih muda adalah kesan diri suatu negara. Sesuai kebutuhan mungkin timbul untuk menerapkan dan mengoreksi pada generasi muda pentingnya menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai kepribadian negara. Sebagai calon pendidik kita penuh harapan perlu mengajar kembali tentang pentingnya Pancasila dalam karakter diri anak bangsa.

Salah satu upaya yang dapat kita lakukan sebagai calon guru yang akan datang adalah untuk menyesuaikan diri dengan menjadi karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ada begitu banyak nilai-nilai pancasila yang merupakan nilai-nilai orang hebat untuk generasi muda seperti leadership, etika, moral, dan lain sebagainya. 

Kualitas-kualitas ini sebenarnya ingin membangun kepribadian negara pada generasi muda dan memperkuat generasi muda dari tradisi dan masyarakat asing yang tidak sesuai dengan pancasila. Penggunaan nilai-nilai pancasila ini tidak mungkin dilakukan oleh instruktur atau wali, harus ada inspirasi dari generasi muda itu sendiri untuk mengenal kepribadian nilai-nilai pancasila. 

Oleh karena itu, kita hendaknya menggugah perasaan aman Bangsa dan cinta tanah air dengan menerapkan kelebihan pancasila di keberadaan sehari-hari, dan kita harus bersiap-siap untuk waktu pergolakan era revolusi 4.0, sebagai masa kemajuan bagi negara indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun