Mohon tunggu...
dinidwiafy
dinidwiafy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran pendidikan kewarganegaraan yang membangun karakter bertanggung jawab di sekolah dasar

4 Januari 2025   10:55 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN KARAKTERYANG BERTANGGUNG JAWAB DI SEKOLAH DASAR

 

PENDAHULUAN

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran strategis dalam membangun karakter anak-anak sejak dini, terutama karakter bertanggung jawab. Di sekolah dasar, konsep tanggung jawab dapat diajarkan melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Salah satu cara efektif adalah dengan menggunakan konsep atau permainan edukatif (games). Misalnya, permainan "Tanggung Jawab Berantai", di mana siswa secarabergiliran melakukan tugas sederhana seperti menyusun balok atau menyampaikanpesan secara berurutan. Permainan ini mengajarkan bahwa setiap individumemiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama. Kurikulum Merdekamendukung penggunaan metode pembelajaran seperti ini untuk menciptakanpengalaman belajar yang relevan dan bermakna bagi siswa (Kemendikbud, 2022).

Selain itu, melalui konsep permainan seperti "TantanganKelas Bersih", siswa diajak untuk mempraktikkan nilai tanggung jawabdalam kehidupan sehari-hari. Dalam permainan ini, setiap kelompok siswa diberitugas menjaga kebersihan area tertentu di kelas atau sekolah dengan pengawasanminimal dari guru. Aktivitas ini membantu siswa memahami bahwa tanggung jawabadalah bagian dari sikap mereka terhadap lingkungan dan komunitas. Denganpendekatan berbasis pengalaman ini, PKn dapat menjadi lebih menarik sekaligusmemberikan dampak nyata dalam pembentukan karakter siswa (Winarno, 2020).

PEMBAHASAN

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yangsangat penting dalam membentuk karakter siswa, terutama dalam aspek tanggungjawab di tingkat Sekolah Dasar. Dalam Kurikulum Merdeka, PKn tidak hanyamemfokuskan pada pengajaran teori, tetapi juga pada pengembangan sikap danperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan. PendidikanPKn diharapkan dapat menanamkan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap dirisendiri, keluarga, masyarakat, serta negara. Dengan pendekatan yang berbasis padapenguatan karakter, siswa tidak hanya belajar tentang hak dan kewajiban, tetapijuga dibimbing untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupansehari-hari. Sebagai contoh, dalam pembelajaran PKn di Kurikulum Merdeka, siswadiberi kesempatan untuk mengidentifikasi peran mereka dalam menjaga kebersihanlingkungan sekolah sebagai salah satu bentuk tanggung jawab (Kemendikbud,2021).

Selain itu, PKn dalam Kurikulum Merdeka jugamengedepankan pendekatan yang berbasis pada pembelajaran berbasis proyek.Melalui model ini, siswa diajak untuk berkolaborasi dalam kelompok,merencanakan, dan melaksanakan proyek yang berkaitan dengan isu sosial ataulingkungan. Pembelajaran ini mendorong siswa untuk belajar mengambil tanggungjawab atas tugas yang diberikan, baik secara individu maupun dalam kelompok.Dalam hal ini, karakter tanggung jawab yang terbentuk tidak hanya dilihat daripenyelesaian tugas, tetapi juga dari sikap proaktif dan integritas yangditunjukkan oleh siswa dalam setiap tahapan proyek. Dengan demikian,pembelajaran PKn memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilansosial dan keterampilan kepemimpinan yang esensial dalam membangun tanggungjawab (Rois, 2022).

Selanjutnya, salah satu cara efektif dalam menanamkantanggung jawab adalah melalui pengajaran nilai-nilai yang mendasari kehidupanberbangsa dan bernegara. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa diajarkan tentangpentingnya nilai-nilai seperti keadilan, gotong royong, dan rasa cinta tanahair. Penerapan nilai-nilai ini membantu siswa untuk memahami bahwa tanggungjawab tidak hanya terbatas pada tugas individu, tetapi juga pada kesejahteraankolektif. Misalnya, ketika siswa diajak untuk mengenal sejarah perjuangan bangsa,mereka tidak hanya belajar tentang peran pahlawan, tetapi juga diharapkan dapatmeneladani sikap tanggung jawab dalam memperjuangkan kebaikan bersama. Hal inisejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh Arifin (2021) yang menekankanbahwa pendidikan kewarganegaraan berperan sebagai pondasi utama dalam membangunkarakter bangsa yang berintegritas dan bertanggung jawab.

Terakhir, pentingnya peran guru dalam mendampingisiswa dalam proses pembelajaran PKn tidak dapat dipandang sebelah mata. Gurusebagai fasilitator memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan contoh nyatadalam kehidupan sehari-hari. Mereka harus menjadi teladan dalam menunjukkansikap bertanggung jawab, baik di kelas maupun dalam interaksi dengan siswa.Dengan mendampingi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, guru dapatmemastikan bahwa nilai-nilai tanggung jawab tidak hanya diterima secarakognitif, tetapi juga diinternalisasikan dalam perilaku siswa. Oleh karena itu,peran guru dalam menerapkan PKn dengan pendekatan yang kontekstual dan berbasisnilai sangat penting dalam membentuk karakter yang bertanggung jawab di sekolahdasar (Slamet, 2023).

KESIMPULAN

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memainkan peran yangsangat penting dalam membentuk karakter yang bertanggung jawab pada siswaSekolah Dasar dalam kerangka Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka memberikanpendekatan yang lebih fleksibel, yang mengutamakan pembelajaran berbasis proyekdan penguatan karakter siswa melalui nilai-nilai kewarganegaraan yangditerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran PKn, siswa tidakhanya mempelajari hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga dilatih untukmengembangkan sikap tanggung jawab dalam tugas individu maupun kelompok. Rois(2022) menyebutkan bahwa pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuksecara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, mendorong mereka untukbertanggung jawab terhadap pekerjaan kelompok dan memahami nilai kolaborasiserta keterbukaan.

Peran guru dalam mendampingi siswa sangat krusialdalam memastikan nilai-nilai tanggung jawab dapat terinternalisasi dengan baik.Guru sebagai teladan harus menunjukkan sikap yang penuh tanggung jawab, baikdalam kehidupan pribadi maupun dalam pengajaran, yang akan diikuti oleh siswa.Selain itu, pengajaran nilai-nilai moral seperti keadilan, kejujuran, dangotong royong dalam PKn membantu siswa untuk memahami tanggung jawab merekatidak hanya dalam konteks pribadi, tetapi juga sosial. Seperti yang dijelaskanoleh Arifin (2021), pendidikan kewarganegaraan berfungsi sebagai dasar untukmembangun karakter yang bertanggung jawab dan berintegritas. Dengan demikian,PKN di sekolah dasar membantu membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secaraakademik, tetapi juga memiliki karakter yang bertanggung jawab dalam kehidupansosial dan berbangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan dalamPembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemendikbud. (2021). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kemendikbud. (2022). Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. Jakarta: KementerianPendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Rois, M. (2022). Pembelajaran Berbasis Proyek dalamPendidikan Kewarganegaraan: Membangun Karakter Bertanggung Jawab pada SiswaSekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter.

Slamet, B. (2023). Peran Guru dalam ImplementasiPendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru.

Winarno, B. (2020). "Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pilar Penguatan Karakter Anak Bangsa". Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 12(2), 45-57.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun