Mohon tunggu...
Dini Apriasti
Dini Apriasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SMDD

Cinta kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Tuhan Dalam Patristik

20 Desember 2022   20:15 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:28 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Patristik berasal dari bahasa latin patres yang bermakna kepada bapak-bapak gereja (pemimpin gereja), mengungkapkan dan menyaksikan aturan keimanan yang berlangsung dalam aturan yang dijalankan sesuai dengan gereja.

Di dunia Barat agama katolik mulai tersebar dengan ajaran yang membahas tentang Tuhan, manusia, dunia dan etika, dikenalkan melalui wahyu Ilahi yang tampak dalam diri Yesus Kristus.

Agama Kristen ini dapat mempengaruhi kedudukan filsafat di dunia Barat yang menyebabkan pemikiran-pemikiran para filsuf juga ikut dicampuri oleh pembahasan yang dihubungkan dengan pandangan hidup kristiani. 

Agama kristen telah berhasil membawa suatu dimensi baru dalam perjalanan filsafat selanjutnya. Dimensi ini tak lain adalah sebuah masa dimana pembahasan-pembahasan filosofis diarahkan pada pembicaraan tentang "iman" kristiani atau juga disebut dengan masa patristik.

Manusia dibekali dengan akal yang digunakan untuk berpikir, sehingga menimbulkan suatu kekaguman, takjub, rasa penasaran serta keragu-raguan. Hal ini dapat melahirkan pertanyaan yang senantiasa muncul dan terlontar dari akal manusia. 

Dengan pertanyaan pula kehidupan dan pengetahuan mengalami kemajuan. Tidak ada manusia yang tidak berpikir atau bahkan berhenti berpikir. Jika itu terjadi kehidupan tidak akan berkembang dan pengetahuan akan mati menemui ajalnya.

Manusia yang berkembang selalu melakukan pengamatan terhadap hidupnya. Hal itu dapat menghasilkan suatu pertanyaan-pertanyaan baru yang dihasilkan dari pengamatan dan pengalaman. Manusia tidak hanya bertanya diluar eksistensinya, melainkan mempertanyakan pula dirinya sendiri.

Hasrat manusia mempertanyakan segalanya. Pertanyaan tentang Tuhan, alam, keadilan, manusia, dan sejenisnya. Namun, manusia tidak hanya sekedar bertanya. Manusia mempertanyakan dasar dan hakikatnya secara radikal hingga sampai ke akar-akarnya.

Diantara pertanyaan manusia yang tak kunjung mereda adalah perihal Tuhan, manusia dan alam. Salah satu yang dipertanyakan adalah apakah Tuhan itu ada? Kalau Tuhan ada, bagaimana cara membuktikannya padahal manusia tidak pernah melihat-Nya?

Maka untuk itu perlunya pemahaman tentang eksistensi Tuhan karena dari-Nya kehidupan ini terwujud. Tuhan adalah sebab pertama, dan dengan kehendak-Nya alam semesta dan kehidupan ini bergerak. Sebab Tuhan adalah penggerak pertama. Semua bergerak kecuali Tuhan, Penggerak yang tidak bergerak.

Eksistensi berasal dari bahasa latin disebut existere gabungan dari kata ex yang artinya adalah keluar sedangkan sistere artinya adalah tampil atau muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun