Mohon tunggu...
charirotud diniaulia
charirotud diniaulia Mohon Tunggu... Guru - charirotud dini aulia

dini tinggal di desa Sukosono Kedung Jepara, Tempat Tanggal Lahirnya 05 Desember 2000, dia kuliah di Universitas Nahdlatul Ulama Jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Peserta Didik

3 November 2019   15:14 Diperbarui: 3 November 2019   15:20 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR

Oleh : Jauharotun Alfin

Dalam perencanaan pembelajaran sangat dibutuhkan kemampuan, keterampilan dan kejelian desainer pembelajaran untuk menganalisis situasi dan keadaan tertentu siswanya. Setiap siswa dan kelompok kelas memiliki karakter dan kemampuan yang berbeda, sehingga perlakuan yang sama terhadap semua siswa dan kelompok kelas justru akan mengakibatkan kurang maksimalnya proses pembelajaran. Oleh karenanya salah satu tahap penting dalam proses perencanaan pembelajaran yang penting adalah melakukan analisis karakteristik siswa.

Karakteristik siswa di tingkat sekolah dasar itu berbeda dengan mereka yang berada pada tingkat sekolah menengah. Pola pikir, persepsi dan cara mengatasi masalah yang mereka tempuh sangat berbeda.

Pada hal ini bisa di simpulkan bahwa karakteristik anak itu berbeda beda ataupun tidak sama ada yang sangat mudah untuk di atur ada yang sangat susah ada yang biasa saja dan lain srebagainya dan pada hal ini adapun pendekatan pada anak itu pun berbeda-beda, biasanya pendekatan pada anak itu dengan cara yang sangat halus dan ada wibawa yang sangat harus di tonjolkan. Agar pesrtadidik tidak menyepelekan apa yang kita ucapkan. Biasanya apabila yang bicara dengan  cara yang tidak ada wibawanya akan di anggap sepele oleh pesertadidik tersebut.

Karakteristik peserta didik yang akan menempuh program pembelajaran, perlu diketahui oleh guru untuk memudahkan dalam menentukan tujuan, metode, dan media pembelajaran, serta materi pelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proses belajar peserta didik. Karakteristik peserta didik yang perlu dianalisis oleh guru meliputi :

  • Karakteristik umum.
  • Kompetensi awal.
  • Gaya belajar.
  • Motivasi.

Karakteristik umum meliputi faktor-faktor kecerdasan, usia, kondisi sosial, dan ekonomi. Faktor ini merupakan karakteristik yang bersifat umum yang secara tidak langsung ikut memengaruhi keberhasilan peserta didik dalam menempuh aktivitas pembelajaran. Sedangkan kompetensi awal merupakan kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta didik sebelum mengikuti program pembelajaran. Kompetensi yang telah dimiliki sebelum mengikuti program pembelajaran disebut dengan istilah entry behavior. Sedangkan kompetensi yang perlu dimiliki atau dipersyaratkan sebelum mengikuti program pembelajaran disebut dengan istilah keterampilan prasyarat atau prerequisite skill.

Memahami hiterogenitas siswa berarti menerima apa adanya mereka dan merencanakan pembelajaran sesuai dengan keadaannya. Program pembelajaran din sekolah dasar akan berlangsung efekif jika sesuai dengan karakteristik siswa yang belajar.

Gaya belajar adalah kecenderungan yang dimiliki oleh peserta didik dalam melakukan proses belajar. Gaya belajar juga dapat dimaknai sebagai kesukaan atau preferensi seseorang dalam melakukan proses belajar. Karakteristik lain yang perlu dipertimbangkan adalah motivasi. Motivasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri peserta didik untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi belajar yang terdapat dalam diri peserta didik dapat digolongkan sebagai motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi yang berasal dari dalam yang mencerminkan kecintaan (passion) terhadap isi atau materi yang dipelajari disebut dengan motivasi intrinsik sementara motivasi yang didasari pada imbalan dari luar disebut sebagai motivasi ekstinsik.

Motivasi sangat memicu semangat bagi anak untuk melakukan belajarar dengan sungguh sunguh. Seperti dalam kepramukaan apabila sudah ada kemauan yang sungguh sungguh maka anak tersebut akan bersemangat untuk melakukan kegiatan latihan rutin.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam menerapkan model desain pembelajaran adalah kecerdasan majemuk atau multiple intelligences. Gardner membagi kecerdasan itu dalam 8 kecerdasan (1) kecerdasan matematis logis (2) kecerdasan visual/spasial (3) kecerdasan kinestetik tubuh (4) kecerdasan musikal/ritmis (5) kecerdasan verbal/linguistik (6) kecerdasan interpersonal (7) kecerdasan intrapersonal dan (8) kecerdasan naturalistik. Karakteristik umum, kemampuan atau kompetensi awal, gaya belajar dan motivasi merupakan informasi yang perlu diketahui guru sebelum melaksanakan program pembelajaran. Dengan informasi ini, guru dapat mendesain pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik sekolah dasar yang juga memfasilitasi peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diinginkan

Berikut adalah perkembangan siswa dari sewgi usia, fisik, psikomotorik dan akademik bagi anak di sekolah dasar.

  • Perkembangan fisik.
  • Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengumumkan. semua organ ini terbentuk pada priode pranatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thomas (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu : (1) Sistem Syaraf, yang sangat memenuhi perkembangan kecerdasan dan emosi.,(2) Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.,(3) Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru.,(4) Struktur Fisik/Tumbuh yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.
  •  Dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa dalam perkembangan fisik ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu faktok intrinsik dan faktor ekstrinsik.
  • Perkembangan Psikomotorik.
  • (Lore) Menyatakan bahwa ada dua macam prilaku psikomotorik utama yang bersifat universal harus dikuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal kanak-kanaknya berjalan (walking) dan memegang benda (prehension). (Gessel) menjelaskan bahwa perilaku motorik itu meliputi gerakan tubuh, koordinasi dan keahlian motorik khusus.10 (Salkind, 2010: 87)
  • Karakteristik Pengembangan Akademik.
  • Karakteristik perkembangan akademik ini dijelaskan dengan menggunakan tahap perkembangan kognitif menurut Piaget.11 Kemampuan akademik berkaitan dengan cara kerja otak.
  • Adapun gaya belajar yang bisa di terapkan, gaya belajar menggambarkabn tentang kecenderungan seseorang dalam memberi respons terhadap sebuah stimuli. Secara sederhana gaya belajar dapat dimaknai sebagai kecenderungan dan preferensi yang dimiliki oleh individu dalam melakukan aktivitas belajar.
  •  Gregorc dalam Butler (1986) membagi gaya belajar siswa berdasarkan cara yang ditempuh mereka dalam melakuka proses belajar. Mereka membagi gaya belajar ke dalam empat kategori yaitu : (1) Concrete Sequential; (2) Concrete random; (3) abstract sequential; (4) abstract random.
  • Dalam karakteristik anak usia sekolah dasar Karakteristikanak usia SD biasa berkaitan dengan aktifitas fisik yaitu umumnya anak senang barmain, senang bergerak, sedang bekerja dalam berkelompok, biasanya anak apabila bekerja kelompok, dan senanag praktik apabila anak belajar dengan cara bermain akan lebih masuk kedalam fikirannya dan akan lebih cepat faham karena apa bila dengan pembelajaran seperti itu akan lebih menyenangkan.
  • Adapun juga anak usia dini suka bergerak dalam hal lain anakdalam usia ini anak kalau di suruh duduk manis dan mendengarkan dia tidak akan betah. Anak anak masa fokusnya kurang lebih 5 manit saja berbeda dengan orang dewasa.
  • Pendidik berperan untuk membuat pembelajaran yang senantiasa bergerak dinamis, parmainan menarik memberi stimulus pada minat gerak anak menjadi tinggi. Apa bila pembelajaran anak di lakukan dengan ,menarik anak titik fokusnya akan lebih tinggi.
  •  Anak usia SD umumnya mengelompok dengan teman sebaya atau se-usianya. Konsep pembelajaran kelas dapat dibuat model tugas kelompok, pendidik memberi materi melalui tugas sederhana untuk diselesaikan bersama. Tugas tersebut dalam bentuk gabungan unsur psikomotor (aktifitas gerak) yang melibatkan unsur kognitif. Misal anak usia SD diberi tugas materi gerak sederhana menjelaskan menembak bola (shooting), maka untuk memperoleh jawaban mereka akan mempraktikkan dahulu kemudian memaparkan sesuai kemampuan mereka.
  •  Anak usia sekolah dasar, memiliki karakteristik senang melakukan hal secara model praktikum, bukan teoritik. Berdasarkan ketiga konsep kesenangan sebelumnya ( senang bermain, bergerak, berkelompok) anak usia SD, tentu sangat efektif dikombinasikan dengan praktik langsung. Pendidik memberikan pengalaman belajar anak secara langsung, sehingga pembelajaran model teori klasikal tidak terlalu diperlukan atau diberikan saat evaluasi.

Aktivitas Fisik sesuai Pertumbuh Kembang Anak Usia Sekolah Dasar. Aktivitas Fisik Sesuai Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah Dasar Setelah, harus disesuaikan dengan karakteristik dan prinsip tumbuh kembang anak sesuai rentang umurnya pada usia SD (7 s/d 13 tahun), maka menurut Said Junaidi (2011 : 42) jenis olahraga yang sesuai dengan karakteristik tersebut adalah seperti yang disajikan di bawah ini. 1. Periode umur 7-8 tahun (SD kelas 1 dan 2)

 a. Latihan untuk memperbaiki postur tubuh

 b. Jalan, lari hop dengan irama musik, kombinasi lari lompat.

c. Gerakan-gerakan membungkuk, melompat, merenggang. Dll

2. Periode umur 9 tahun (SD kelas 3)

  • Libatkan dalam aktivitas-aktivitas conditioning seperti lari, lompat, berjangkit, bentuk-bentuk latihan senam dan keterampilan bermain
  • Gabungan dari dua atau lebih gerakan.
  • Berbagai variasi permainan yang menuntut aktivitasa yang lebih keras. d. Mulai mempelajari skill tendang dengan bola sepak.
  •  Keterampilan lempar bola untuk jarak dan ketepatan.
  • Teknik-teknik sederhana bola basket dan voli dengan yang lebih kecil dan lebih ringan.
  •  Mempermahir keterampilan berenang.
  • Aktivitas dialam terbuka. Pada periode ini cabang olahraga yang bisa dilakukan yaitu : basket, anggar, bulutangkis, atletik, dan renang.

3. Periode umur 10-11 tahun (kelas 4 dan 5)

 Dalam periode ini ada trasisi dalam aktivitas-aktivitasnya yang diberikan dalam pelajaran-pelajaran pendidik rohani/ olahraga. Pendidikan gerak (movement education) seperti yang lebih ditekankan dalam periode sebelumnya mulai berubah ke aktivitas kesegaran jasmani dan keterampilan olahraga. dalam hal ini adapun karakteristik anak yang dapat berpengaruh antara lain.

  • Aktivitas dengan melibatkan otot-otot besar.
  • Aktivitas dengan mengubah arah dan tempolari.
  • Pengembangan koordinasi lempar,lompat, skill cabang olahraga dll.

Dalam hal ini bisa di simpulkan bahwa tingakatan fisik dan perkembangan anak itu berbeda sesuai dengan umur yang sudah di tentukan.

Dalam esay yang saya buat ini dapat di simpulkan bahwa semua karakteristik anak berbeda dengan anak yang lain. Dalam bimbingan konseling ini konselor harus mempunyai titik temu yang pas atau harus mempunyai jalan keluar yang pas, serta mempunyai solusi yang tepat agar bisa mengetahui karakteristik anak yang sesuai dengan anak tersebut.

Dalam hal ini karakteristik anak atau pertumbuhan karakteristik anak bisa di pacu dengan umur yang di alami anak atau perubahan umur, itu bisa mempengaruhi hal yang sesuai dengan karakteristik anak tersebut.

Biasanya anak itu lebih suka belajar kelompok, lebih aktif, tidak suka pelajaran yang sangat monoton dan titik fokus anak biasanya kurang lebuh hanya 5 menit saja maksimal 30 menit, kenapa anak lebih suka pembelajaran yang dengan cara bermain atau dengan cara tidak monoton karena anak itu lebih cepat bosan dan lebih cepat masuk dalam fikiran anak tersebut, anak juga biasanya lebih suka pelajaran olah raga karena anak lebuh suka belajar dalam out dor atau luar ruangan karena anak kalau belajar dengan luar ruangan menurutnya itu sangat menyenangkan.


  • DAFTAR PUSTAKA
  •  

Alfin. Jauharotun. Karakteristik Peserta Didik. Analisis Karakteristik Siswa Pada Tingkat Sekolah Dasar. (16(190-205)

Burhaen. Erick. Karakteristik Peserta Didik. Aktivitas Fisik Olahraga Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Siswa SD. Vo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun