Agus Buntung lagi viral karena kasus dugaan pelecehan seksual terhadap 17 perempuan. Dia pakai modus bikin korban kasihan dengan kondisinya sebagai penyandang disabilitas. Isu ini makin panas setelah rekaman suara rayuannya tersebar, bikin publik geger. Bahkan, ada juga video dia menari sambil bagi-bagi uang yang viral di medsos.
Kasus ini jadi sorotan bukan cuma karena jumlah korban, tapi juga karena teknik manipulasi yang dia gunakan. Publik sekarang ramai ngebahas gimana pentingnya waspada sama modus kejahatan kayak gini.
kasus Agus Buntung ini nunjukin dua hal besar: pertama, gimana manipulasi psikologis bisa dimanfaatkan buat hal negatif, bahkan sama orang yang mungkin awalnya dianggap "lemah" atau nggak berbahaya. Kedua, ini juga buka mata kita soal pentingnya edukasi buat ngedeteksi tanda-tanda manipulasi, apalagi di situasi yang kelihatannya bikin simpati.
Dari sisi korban, mereka jelas perlu dukungan buat pulih secara mental, karena ini nggak cuma soal pelecehan fisik, tapi juga pengkhianatan atas rasa percaya. Sedangkan buat masyarakat, ini jadi pengingat kalau simpati harus diiringi dengan kewaspadaan.
Kalau bener Agus bersalah, hukuman yang adil itu wajib, biar ada efek jera dan kasus kayak gini nggak kejadian lagi. Tapi ya, semua tetep harus dibuktikan di pengadilan. Jangan sampai opini publik ngerusak proses hukum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H