Mohon tunggu...
Dini Arianti
Dini Arianti Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang tutor bimbingan belajar

Halo teman-teman semua. Saya Dini, saya memiliki hobi membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Multiliterasi Menyenangkan: Pembelajaran Inofatif Untuk Menumbuhkan Siswa Peduli Lingkungan di UPT SDN 169 Gresik

17 Oktober 2024   13:30 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:33 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini ditulis oleh: Dini Arianti, S.Pd bersama Dr. Nurul Istiqfaroh, M.Pd.

Belajar multiliterasi merupakan pendekatan inofatif dalam pendidikan yang menghubungkan dengan literasi, salah satunya literasi lingkungan. Hal ntuk menciptakan pengalaman belajar yang menyeluruh dan relevan dengan kehidupan sehari-sehari. Munculnya multiliterasi merupakan kebutuhan untuk mempersiapkan siswa agar dapat beradaptasi dengan berbagai bentuk teks dan konteks komunikasi yang terdapat pada kehidupan sehari-hari. Di UPT SDN 169 Gresik, pembelajaran multiliterasi ini diterapkan dengan pendekatan yang menyenangkan dan kreatif.

            Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, guru dapat menerapkan berbagai strategi inofatif dan interaktif. Penggunaan aplikasi edukasi atau alat bantu digital dapat menambah daya tarik materi ajar. Menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan dapat dilakukan dengan kegiatan literasi lingkungan di sekolah, hal ini menjadi efektif untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.

            Di kelas 4 proses pembelajaran tidak hanya melalui buku ajar saja, yang mana siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Pemanfaatan media teknologi digital dan metode pembelajaran interaktif, siswa diajak untuk mengeksplorasi isu-isu lingkungan melalui berbagai media dan proyek. Selain itu mereka juga diajak untuk mengeksplor dampak dari kerusakan lingkungan.  Proses pembelajaran melibatkan siswa untuk melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya yaitu siswa dapat mengerjakan proyek daur ulang dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas di sekitar mereka. Dari kegiatan ini hasil karya siswa dikumpulkan sebagai bentuk apresiasi hasil karya mereka. Hasil karya mereka akan ditampilkan pada kegiatan gelar karya. Langkah ini merupakan motivasi untuk siswa agar terus mengasah kemampuan, meningkatkan rasa percaya diri mereka, dan untuk meningkatkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan. Dengan adanya kegiatan tersebut bisa menumbuhkan rasa peduli lingkungan. Sikap-sikap peduli lingkungan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya yaitu membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, melakukan tindakan hemat energi dengan mematikan lampu dan peralatan listrik saat tidak digunakan, penggunaan botol minum dan kotak makan yang dapat digunakan kembali, serta mengguakan air secara bijaksana. Upaya peduli lingkungan ini dilakukan siswa dimulai dari langkah-langkah sederhana dan berdampak besar.

Strategi yang diterapkan di UPT SDN 169 Gresik sesuai dengan apa yang saya pelajari di perkuliahan Magister Pendidikan Dasar Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Mata kuliah multiliterasi global memberikan pemahaman tentang pentingnya multiliterasi dalam pendidikan anak-anak. Di UNESA, kami diajarkan untuk menerapkan model multiliterasi yang integratif dan kreatif. Informasi tentang program ini dapat diakses melalui https://s2dikdas.fip.unesa.ac.id/.

            Kegiatan literasi di UPT SDN 169 Gresik membuktikan bahwa pendekatan multiliterasi efektif dalam melibatkan kesadaran siswa untuk meningkatkan keterampilan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Dengan langkah-langkah ini siswa tidak hanya belajar pengetahuan saja, tetapi turut berkontribusi secara aktif dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan keterampilan berpikir kritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun