Mohon tunggu...
Dini aprillianisitumorang
Dini aprillianisitumorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi ilmu kesehatan masyarakat

Sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Radiasi HP

23 Februari 2021   12:38 Diperbarui: 23 Februari 2021   13:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Canggihnya alat elekronik seperti HP akan membantu manusia untuk mempermudah pekerjaan. Dijaman sekarang juga orang dewasa sampai anak kecil sudah menggunakan HP. Apalagi pada saat pandemi yang sedang kita alami sekarang ini, HP sangat membantu manusia dalam mempermudah pekerjaan, mendapatkan informasi, menjalani aktivitas, belajar, bekerja, kuliah, sekolah,dll.

Pada masyarakat modern , HP sudah menjadi kebutuhan primer. Padahal penggunaan HP itu menimbulkan radiasi yang cukup bahaya bagi kesehatan tubuh kita apalagi jika digunakan terus-menerus. 

Tetapi dalam penelitian terbaru, dampak radiasi HP ternyata tidak terlalu berbahaya dibandingkan yang terdapat dalam X-ray yang dapat memicu kanker.

Meski tidak terlalu berbahaya, namun jika digunakan terus menerus, maka radiasi yang akan di pancarkan dapat menyebabkan masalah dalam tubuh, seperti sering sakit kepala, memicu kerusakan otak, mudah lelah tapi sulit untuk tidur, dan daya ingat menurun, gangguan mata, mengubah pola tidur, memicu sakit leher, jari-jari tangan menjadi kaku, dsb.

Penggunaan HP pada anak juga dapat menimbulkan sikap anak yang emosionalnya lebih tinggi, malas belajar, mewalan kepada orangtua, keegoisannya meningkat, kecanduan, agresif, dan merasa dirinya paling benar. Ketika anak tersebut tidak diberikan HP lagi, maka ia akan melakukan segala cara agar ia bisa mendapatkan HP tersebut. Karena anak tersebut sudah kecanduan dengan HP. Jadi mulai dari sekarang kita harus membatasi penggunaan gadget apalagi pada anak. Jika anak tersebut belum membutuhkan HP, lebih baik tidak diberikan dulu.

Penggunaan hp pada anak yang memberi dampak kepada anak malas belajar, emosional yg tinggi, dll. Karena anak yang kecanduan hp sangat mudah terpapar radiasi dapat menyebabkan penurunan konsentrasi anak tersebut dan memicu anak tersebut tantrum. Tantrum adalah kondisi di mana anak meluapkan emosinya yang meledak-ledak karena belum bisa menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan keinginan dan rasa frustasinya akan suatu hal. 

Ledakan tersebut bisa dipicu karena keinginan anak untuk terus bermain hp, baik bermain games atau menonton video, yang tidak dikabuli oleh orang tua. Namun, anak tak dapat mengatakan keinginannya dengan baik ke orang tua sehingga tantrum menjadi alat yang digunakan untuk mengungkapkan keinginannya. Maka dari itu, kita harus mencegah anak-anak dibawah umur bermain hp terlalu lama agar tidak terkena tantrum.

Pada saat ini, penggunaan hp terhadap kebutuhan sekolah yaitu wajib. Nah, jadi ada beberapa tips agar anak-anak tidak kecanduan terhadap hp, seperti membatasi waktu penggunaan hp, memberi jadwal penggunaan hp, jangan beri akses penuh penggunaan hp , menetapkan wilayah-wilayah bebas gadget, mengajarkan anak pentingnya menahan diri terhadap hp,merikan contoh yang baik kepada anak.

Dengan diterapkannya tips-tips tersebut, kemungkinan besar anak-anak yang harus menggunakan hp tersebut akan terbebas dari kecanduan hp atau gadget. Jadi, orang tua harus selalu mengawasi anak-anak saat menggunakan hp atau gadget. Semoga kita semua dapat terhindar dari kecanduan hp atau gadget.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun