Mohon tunggu...
Dini NH
Dini NH Mohon Tunggu... -

Perangkai kata yang masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Make Up Karakter Teater

19 Januari 2014   15:55 Diperbarui: 4 April 2017   17:16 1759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Wajah cantiknya harus rela berubah menjadi sosok preman)

Sebelumnya saya tidak bisa dandan, jangankan dandan , untuk sehari-hari saja rasanya malas untuk menyapukan spons bedak ke wajah saya apalagi menghiasnya dengan berbagai warna tetapi semenjak mengikuti sebuah komunitas, saya mulai mengenal yang namanya apa itu alat make up.Saya belajar secara otodidak dari kakak tingkat saya sehingga pada tulisan kali sekadar bertukar pengalaman, saya juga masih belajar , hehehe ^^ Well, berangkat ke awal dari tata rias untuk karakter teater. Mula-mula saya biasanya menentukan karakter apa yang muncul dalam sebuah teater, lalu membuat sketsa gambar sederhana mengenai konsep makeup beberapa tokoh. Konsep makeup ini bermanfaat pada saat hari H untuk teman-teman diluar tim yang akan membantu me'makeup para tokoh. Nah, kita cukup memberikan konsep makeup sehingga mereka tidak perlu bertanya banyak makeup seperti apa yang harus mereka buat. Selanjutnya adalah membeli peralatan makeup yang pas sesuai karakter dan tentunya sesuai dengan biaya yang kita miliki. Pada bagian makeup ini lah yang merupakan salah satu hal yang bikin anggaran membengkak maka dari itu diperlukan kecerdasan kita dalam menyiasatinya.

139012168013014873
139012168013014873
Yuk, makeup... Mulanya, jangan lupa membersihkan wajah para aktor, setelah bersih siapkan alas bedak yang akan digunakan. Saya lebih senang dengan alas bedak berbentuk padat. Saya biasanya memadukan warna beige dan natural. Hal ini  untuk menyesuaikan warna wajah yang ingin kita buat. Apabila hanya menggunakan warna natural maka wajah akan terlalu putih atau apabila hanya menggunakan warna beige maka warna wajah yang dihasilkan akan terlalu coklat. Saya menyapukan alas bedak dengan menggunakan spons dengan cara menepuk-nepuknya bukan menarik spons. Sapukan alas bedak secara merata dari wajah bahkan sampai leher. Untuk make up teater, usahakan alas bedaknya tebal dan merata. Setelah rata, sapukan bedak tabur kemudian bedak padat dengan warna yang sesuai. Nah, ini menjadi dasar untuk menghias wajah para tokoh.  Mulailah dari membentuk mata, hidung, bibir , perona pipi, atau kerutan untuk karakter tokoh berusia lanjut, dan sebagainya.

13901212901990859185
13901212901990859185
Ada beberapa saran dari saya diantaranya 1. Jika aktor atau aktris menggunakan kerudung maka jangan menggunakan ciput berbentuk topi tetapi gunakan ciput ninja. Jika pemain diharuskan memakai rambut palsu sedangkan dia menggunakan kerudung maka usahakan menggunakan warna ciput yang sesuai dengan warna kulit. 2. Cek lah makeup dengan cara melihat dari jarak jauh tokoh yang sudah selesai di dandani. 3. Apabila kita kekurangan warna tertentu maka siasatilah dengan cerdas misalnya saya kemarin kekurangan blush on warna coklat maka saya "merusak" eye shadow coklat dengan cara menggerusnya kemudian menyapukannya ke pipi. 4.  Cara membersihkan keringat yakni menepuk-nepuk dengan menggunakan tisu, jangan di lap karena akan merusak makeup. 5. Terkadang ada pemeran yang sedikit "rewel" karena risih dengan makeup yang tebal tapi jangan khawatir dengan makeup tebal karena penonton kita kan tidak hanya didepan saja tapi ada penonton yang duduk dibelakang. So, pikiran penonton yang dibelakang. 6. Gunakan pidi putih untuk memberikan efek kesan tua pada tokoh berusia lanjut. ~BERSAMBUNG Ini masih awal dari tulisan saya mengenai makeup karakter. Pada kesempatan lain waktu akan saya lanjut lagi. Sampai Jumpa ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun