Mohon tunggu...
Dini Afrianti
Dini Afrianti Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa IAIN Jember

"BUAT DUNIA MENGAKUIMU DENGAN APA YANG KAMU LAKUKAN, BUKAN MELAINKAN APA YANG KAMU MILIKI"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Kesadaran Guru terhadap Arti "Belajar di Rumah/Tugas di Rumah"

13 April 2020   17:03 Diperbarui: 13 April 2020   17:00 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di  Indonesia saat ini telah mengalami berbagai macam situasi sulit seperti Krisis ekonomi, dan pendidikan yang diakibatkan oleh adanya problem virus Corona atau yang disebut dengan Covid-19.  Di bidang ekonomi permasalahan yang muncul akibat virus tersebut ialah, banyak nya pekerjaan yang harus di liburkan, toko-toko maupun rumah makanpun harus ditutup sementara guna untuk memutus rantai penularan virus ini. Sedangkan disini terdapat pula permasalahan yang dialami oleh bidang pendidikan. Mengapa hal ini bisa terjadi,???? 

Akibat dari virus Corona ini, di dalam dunia pendidikan maka pemerintah mengajurkan untuk mengadakan pembelajaran di rumah, ujian di rumah, bahkan saling berinteraksi melalui media sosial. Pembelajaran ini dinamakan homeschooling. Apakah pembelajaran homeschooling?? Pembelajaran homeschooling adalah metode pendidikan alternatif di mana orang tua memilih mendidik anak-anaknya di rumah daripada di sekolah formal. Akan tetapi perlu digarisbawahi di sini bahwasanya orang tua juga berperan dalam mendidik anak-anaknya terutama yang sedang menduduki tingkat Sekolah Dasar. 

Pembelajaran homeschooling banyak disalah artikan pada kondisi yang seperti ini. Banyak guru-guru yang memberikan tugas terlalu banyak kepada muridnya, bukan belajar di rumah tetapi harus mengerjakan banyak PR yang terdiri dari banyak Bab.

Hal ini juga terjadi di jenjang perkuliahan, mengapa hal ini terjadi? Harusnya para guru ataupun dosen mampu mengerti bagaimana kondisi dari mahasiswanya.. mereka cenderung memberikan tugas yang terlalu banyak dengan tempo harus dikerjakan dan dikumpulkan secepat mungkin. Padahal pastinya kita juga memiliki tugas dari dosen-dosen ataupun guru-guru lain. Belum lagi sinyal yang terkadang tidak memadai untuk digunakan. Dengan daerah rumah yang sedikit plosok tentunya sangat menyulitkan.

Oleh karena itu sebagai tenaga pendidik, bagaimana kita haruse mampu membedakan antara belajar di rumah dan tugas di rumah. Kedua hal ini sangat berbeda, dan pasti semua masih beradaptasi dengan adanya pembelajaran online seperti ini. Berikut dampak pembelajaran online atau homeschooling yaitu:

1. Materi sulit dipahami

2. Tugas terus menerus berdatangan tanpa kita memahami nya

3 . Presentasi tidak berjalan dengan baik

4. Menggunakan waktu yang kurang efektif

5. Banyak pengeluaran apalagi dengan pendapatan orang tua yang mungkin berkurang akibat diliburkan nya pekerjaan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun