Pasir berdebar saat mendengar kabar,
Ada sesuatu yang menggelegar.
Darah berdesir hebat,
Luka kian lebat.
Jarum jam memejamkan batinnya,
Ia tak sanggup menyaksikan luka yang meletup.
Sepeda tua tak berani mendua,
Ia tak ingin merasakan luka tuk yang kedua.
Tali menyurutkan nyali,
Ia tak ingin luka karena menjadi kuli.
Iya ... Kuli.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!