Mohon tunggu...
Dini Ekawati
Dini Ekawati Mohon Tunggu... Freelancer - freelencer,jurnalistik,content creator,digital marketing

hy perkenalkan saya seorang mahasiswa semester 7 universitas islam madura, saya juga seorang freelencer,conten creator, serta affiliate,hobi saya travelling

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi tentang "Broken Home"

27 Agustus 2023   15:46 Diperbarui: 27 Agustus 2023   15:57 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/orang goblok

Puisi 1: Retaknya Rumah Tangga

Rumah yang dulu indah bercahaya, Kini retak dan sunyi senyap. Luka dan dendam merajai ruang, Di antara kita yang dulu harmoni.

Kata-kata tajam layaknya pedang, Telah memotong ikatan cinta kita. Anak-anak terdiam dalam kebingungan, Hilangnya kedamaian dalam suasana.

Kita perlu temukan jalan kembali, Menyembuhkan luka dan retakan ini. Kehangatan keluarga kembali tercipta, Menggantikan dinginnya hampa dan kehampaan.

Puisi 2: Jejak Retak di Hatiku

Jejak retak terukir di hatiku, Keluarga yang dulu rapuh kini pecah. Biru langit tergantikan mendung kelabu, Tak lagi ada senyum dalam foto-foto lama.

Suara cemburu dan pertengkaran, Mengisi ruang yang dulu penuh tawa. Anak-anak menangis dalam diam, Mereka tumbuh dalam ketidakpastian.

Tapi masih ada harapan di sini, Memperbaiki apa yang telah hancur. Mungkin membutuhkan waktu dan usaha, Namun keluarga bisa kembali bersatu.

Pinterest/The Minds Journal
Pinterest/The Minds Journal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun